Jakarta – Timur Indonesia Bersatu Papua, Maluku, NTT, Sulawesi, NTT, dan NTB (TIB Bersatu) melakukan aksi menolak Hak Angket, dan Pemakzulan terhadap Presiden Jokowidodo di depan Gedung DPR-RI Jakarta Pusat. Jumat, (08/03/2024).
Sejumlah aksi dari elemen masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam menolak Hak Angket oleh DPR, dan Pemakzulan terhadap Presiden, menurut mereka bahwa pemilu telah usai dan kecurangan pemilu hanya bisa digugat Ke Mahkamah Konstitusi (MK-RI).
Dalam Rapat Paripurna Ke-13 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024, Fraksi Gerindra menolak hak angket dugaan kecurangan pemilu. Wacana hak angket tersebut, dalam rapat paripurna itu, diusulkan oleh Fraksi PKS, PKB, dan PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Andre Ketua Umum Timur Indonesia Bersatu (TIB) menyampaikan,
“Kami hadir disini menolak hak angket yang ditunggangi oleh oknum yang berkepentingan yang merusak NKRI, saya sampaikan bahwa jika ada yang tidak terima dengan kekalahan di Pemilu silahkan gugat ke Mahkamah Konstitusi bukan menyerukan Hak Angket, kami dari Timur Indonesia Bersatu (TIB) mengawal presiden Jokowidodo”. Ungkapnya
Dia sekaligus mengingatkan agar pemenang pemilu baik pilpres maupun pileg menunjukan sikap ksatria. Begitupula pihak yang kalah agar dapat menerima dan menghormati kehendak rakyat.
Aksi damai tersebut sempat mendapat kecaman dari massa lainnya yang juga melakukan unjuk rasa dengan tuntutan berbeda. Meski begitu, situasi tetap kondusif karena aksi tersebut dibatasi oleh barikade aparat Kepolisian bersenjata tameng. (BS)