Asahan, Agaranews.com
Akibat rusaknya Trafo PLN di Dusun 3 Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan ratusan KK Rumah penduduk harus mengalami suasana gelap gulita tanpa penerangan listrik.
Rasa kecewa ini diungkapkan oleh Taufik Manurung, warga Dusun 3 Komplek Perumnas Desa Pulau Rakyat Tua kepada Agaranews Senin ( 02/08) sore. “Kami kecewa dengan pelayanan PT. PLN (Persero) ULP Simpang Kawat Kabupaten Asahan atas keterlambatan upaya perbaikan trafo yang rusak di kawasan pemukiman kami, sejak hari Minggu diketahui dari petugas jaga PLN Pulau Rakyat bahwa Trafo di Dusun 3 rusak , tapi sudah 2 hari ini belum juga ada perbaikan, cuma janji besok ke besok, celetuk Taufik kesal.
Dilanjutkan Taufik, bisa dibayangkan kekecewaan warga dengan lambannya pelayanan PT. PLN ULP Simpang Kawat, terkait persoalan perbaikan trafo ini, masyarakat jelas sangat dirugikan dalam hal ini.
Sementara Pimpinan Ranting PT. PLN (Persero) ULP Simpang Kawat melalui SPV Teknik , Dawi saat dihubungi wartawan Senin (02/08 jam 18.00 wib), menyampaikan permohonan maaf nya atas keterlambatan ini, ” Kami mohon maaf kepada warga masyarakat terdampak pemadaman hingga 2 hari, akibat trafo yang rusak itu, masih kami usahakan trafo penggantinya, dan mudah mudahan esok Selasa (03/08) kami sudah dapat trafo dan segera di pasang, jelas Dawi singkat.
Pengamat energi kelistrikan Muhammad Kadri dari Asahan, Program di minta komentarnya (Senin 2/08, malam di Teras cafe seinpiring) mengatakan buruknya mutu profesionalitas layanan kelistrikan PT. PLN PERSERO ULP Simpang Kawat dalam situasi ini.
“Selalunya warga sebagai pelanggan PT. PLN menjadi korban atas ketidakprofesionalan petugas terkait kewajibannya dalam pelayanan kelistrikan di masyarakat, tidak setara dengan konsekuensi jika warga masyarakat terlambat dalam pembayaran rekening listrik, yang spontan dilakukan pemutusan arus serta membayar sejumlah denda finalti, dan lain sebagainya.
Kadri menambahkan ,Hal ini harus menjadi evaluasi bagi Pimpinan PT. PLN wilayah Sumut, untuk melakukan evaluasi mutu pelayanan manajemen ULP Simpang kawat, yang jelas jelas faktanya telah merugikan warga masyarakat, dan jauh dari motto BUMN ” Hadir untuk Negeri”, ibuhnya mengakhiri. (Agara/R Ginting)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT