NASIONAL|AGARANEWS.COM Masalah kartu tani yang membelenggu para petani untuk dapatkan pupuk dan menguntungkan bagi distributor belum usai malah di awal-tahun-naik-100-harga-pupuk-urea-kini-capai-rp560-000-per-sak-1232758Serikat Petani Indonesia ( SPI ) melaporkan harga pupuk nonsubsidi naik hingga 100 persen, PADA PEKAN PERTAMA JANUARI 2022, tren kenaikan harga pupuk nonsubsidi sudah berlangsung sejak Oktober 2021…
Pasokan pupuk berdampak sosial yang luas yang luas kara menjangkau sekitar 17 juta petani pada 6063 Kecamatan, 489 Kabupaten dan 34 Provinsi di seluruh Indonesia…..*
Kebutuhan pupuk untuk Petani mencapai 22.57Juta Ton – 26,18 Juta Ton senilai Rp.63 Triryun – Rp.65 Trilyun dalam Lima tahun terakhir….
Namun Keterbatasan Anggaran Pemerintah hanya dapat Mengalokasikan Pupuk Bersubsidi sebanyak 8.87 Juta – 9,56 Juta Ton dengan Nilai Anggaran Rp. 25 Trilyun – Rp.32 Trilyun.
kenaikan harga pupuk di Indonesia naik 100% ini merupakan kado paling indah dan terpuruk bagi petani Indonesia diawal tahun. Pemerintah seakan tidak Berdaya dan Tidak mampu mengatasi Melonjaknya Harga Pupuk Nonsubsidi yang Semakin tidak Masuk Akal dan Gila – gilaan yang semakin tak terkendali saat ini, Padahal Pupuk merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan oleh Petani demi melimpahnya Hasil Panen…..Puluhan Juta Petani Diseluruh Indonesia menunggu Gebrakan Pemerintah mengatasi KRISIS PUPUK saat ini ….
Ketahanan Pangan bagi adalah salah satu Tugas Utama dan Kewajiban Pemerintah agar tidak terjadi Krisis Pangan bagi Rakyatnya, Salah satunya adalah MENYEDIAKAN PUPUK BERSUBSIDI BAGI PETANI, selain Pembangunan Infrastruktur Irigasi, Penyediaan Benih, Bibit, Kredit dan berbagai input lainnya…..*
*Dengan Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani di seluruh Indonesia sehingga berdampak Memicu Kenaikan Harga Pupuk Nonsubsidi di Pasaran hingga 100 persen karna Kebutuhan Pupuk oleh Petani di Negeri ini sangat Tinggi Menunjukkan dan Membuktikan Bahwa Pemerintah Telah GAGAL melaksanakan KETAHANAN PANGAN Bagi Rakyatnya…..*
Sumber: Dr.BRM.Kusumo Putro SH.MH
Red: Hansjateng
