Warga Kelurahan Padang Lekat Kepahiang Keluhkan Jalan Lingkungan Yang Tak Layak Berada Di Wilayah Kota

Kepahiang Bengkulu, AgaraNews. Com // Kita telah merayakan HUT Kemerdekaan RI ke- 77 akan tetapi sebagian masyarakat masih merasakan belum sepenuhnya Merdeka’ di karenakan tinggal di posisi Kecamatan Kota Kepahiang jalan masih terasa bagai jalan ke perkebunan.

Dari mekarnya Kecamatan Kepahiang menjadi Kabupaten Kepahiang pada tahun 2004 sampai saat ini belum tersentuh bangunan jalan lingkungan sehingga sangat sulit untuk beraktivitas keluar rumah kalau posisi musim hujan.

Hal inilah yang dikeluhkan warga Kelurahan Padang Lekat yang berada di Pusat Kota Kepahiang pemekaran dari Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang

Keluhan warga terhadap pembagunan jalan ini sudah lama di harapkan, namun sampai saat ini belum juga dibangun sehingga warga Gang Merpati 3 Rt 15 Rw 03 Kelurahan Padang Lekat selalu mengeluh pada pemerintah untuk bisa membangun jalan lingkungan yang notabene padat penduduk.

Safrin Warga Gang Merpati 3 mengatakan, kami sudah sangat berjuang mengusulkan jalan, baik ke pemerintah mau pun ke toko – toko politik. Dan itu semua kata bohong waktu mereka minta dukugan baik calon DPRD dan juga calon Bupati, ujarnya kesal.

Untuk itu kami warga hanya menunggu toleransi dari pihak – pihak terkait membangun jalan lingkungan dari Gang Merpati 1,2 dan 3 agar anak – anak kami berangkat ke sekolah bisa bersih bagaimana layaknya anak sekolah di Pusat Kota Kabupaten Kepahiang.

Dan juga kabel listrik yang menyambung dari rumah ke rumah sehingga semrawut juga menambahkan rawannya terhadap warga kemungkinan PLN belum bisa mendirikan tiang karena jalan nya masih sangat tidak layak atau layak dikatakan kubangan sapi kalau musim hujan, tambahnya lagi.

Dari tahun ke tahun kami selalu di kasih harapan palsu kata warga Gang Merpati 3 dan mudah – mudahan dengan kepemimpinan yang bijak untuk survei memantau kondisi masyarakat yang sudah sangat mengeluh karena pembangunan Kelurahan tidak sama dengan desa, tutup Safrin pada kru AgaraNews com, 21 Agustus 2022(Reporter Dank Amrel)