Secangkir Opini: Lawan Ekstrimisme dan Radikalisme Melalui Moderasi Beragama*

Hidayat Desky

- Redaksi

Senin, 30 Agustus 2021 - 16:37 WIB

40437 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta, Agaranews.com Ekstremisme Beragama merupakan tema besar acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Yogyakarta bekerja sama dengan Cangkir Opini, bertempat di Sagan Heritage Hotel Yogyakarta, Senin (30/08/2021), dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Acara tersebut menghadirkan narasumber seperti Nasir Abbas (mantan napiter alumni Afganistan), Subhan Setowara, M.A. (Direktur Eksekutif RBC Institute A. Malik Fadjar), dan Mu’arif (Sejarawan Muhammadiyah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum DPD IMM DIY, M. Akmal Ahsan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selain agenda kerjasama dialog dan FGD, DPD IMM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang fokus dalam sebuah Gerakan kemanusiaan yang bernama JogjaBangkit.

“JogjaBangkit adalah wujud pergerakan untuk merespon pandemi. Gerakan ini setidaknya menyasar warga Isolasi Mandiri, pedagang terdampak, dan masyarakat marginal. Hingga hari ini ratusan sembako dan nasi bungkus telah didistribusikan kepada masyarakat dan masih akan terus berlangsung hingga beberapa waktu mendatang,” kata Akmal.

Baca Juga :  Operasi Gabungan Satpol PP Propinsi Jawa Tengah bersama Satpol PP Kabupaten Kudus dalam Pemantauan Penerapan PPKM di Kabupaten Kudus.

Direktur Eksekutif Cangkir Opini, Zaki Ma’ruf menjelaskan, bahwa agenda ini dikonsep lebih aktif dan interaktif agar peserta dapat lebih aktif dalam berdiskusi dan tidak satu arah.

“Agenda ini di awali dengan dialog tentang ekstrimisme dalam beragama, dan akan dilanjutkan dengan diskusi per kelompok yang nantinya akan melahirkan sebuah narasi dan gerakan dalam menyuarakan moderasi beragama,” ungkap Ma’ruf.

Mantan napiter alumni Afghanistan, Nasir Abbas, menceritakan tentang bagaimana awal mula serta perjalanannya mengenal teroris dan ekstrimis. Dimulai dari awal dia ke Afganistan untuk melanjutkan pendidikannya hingga tergabungnya ke gerakan teroris dengan melewati beberapa organisasi seperti Negara Islam Indonesia (NII).

“Dari umur 15 tahun saya sudah ke Afghanistan dengan niat untuk melanjutkan pendidikan, namun karena tidak memiliki ijazah pada akhirnya saya masuk NII, dan dari situ awal mula saya mengenal dengan gerakan terorisme dan ekstrimisme,” ceritanya.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Korban Air Laut Pasang, Bupati Terjun di Pembuatan Talud Penahan Gelombang

Dilanjutkan dengan pemaparan Direktur Eksekutif RBC Institute A. Malik Fadjar, Subhan Setowara yang memaparkan tentang Taliban 2.0, dimana Taliban pada hari ini lebih lihai dalam memprofilkan diri dalam media sosial.

“Taliban 2.0 melakukan rebranding via Twitter dan konten media sosial lainnya dengan menunjukkan ciri kekinian. Setelah memasuki Kabul misalnya, para militan Taliban lantas memosting video dan foto yang menampilkan para pejuang mereka sebagai sosok orang biasa yang mudah didekati,” paparnya.

Ditutup oleh Sejarawan Muhammadiyah, Mu’arif dengan penjelasan tentang konsep dasar moderasi dalam beragama dengan menggunakan perspektif sejarah.

“Fakta-fakta historis menunjukkan bahwa kekerasan dengan mengatasnamakan agama sudah terjadi sejak zaman Sahabat Nabi, biasanya dilatarbelakangi oleh politik,” jelas Ma’arif.

Berita Terkait

Pengamanan Malam Minggu, Polres Simalungun Gelar Patroli Skala Besar di Lokasi Rawan
Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Berpeluang Jabat Pj Gubernur Lampung
Panglima TNI Menghadiri Sertijab US Indopacom Commander di Hawaii, AS
Unik Diplomasi Peacekeeper Indonesia Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL 2024
Polsek Kutabuluh Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas di Pagi Hari, Untuk Mewujudkan Kamseltibcarlantas
Sambang DDS, Bhabinkamtibmas Polsek Mardingding Ajak Masyarakat Tolak Narkoba
Sat Pam Obvit Polres Tanah Karo Laksanakan Patroli Siang Sambang Objek Vital
Maksimalkan Upaya Preventif Pencegahan Gangguan Kamtibmas Khususnya Narkoba, Polres Tanah Karo Patroli Malam Hari

Berita Terkait

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:29 WIB

Dadu Kopyok Omzet Ratusan Juta Berjalan Mulus di Pulo Sari Panitia Judi Dadu Tantang APH, Terlalu!! MEDAN AGARANEWS.COM

Kamis, 14 Maret 2024 - 14:55 WIB

Polrestabes Medan Raih Juara 1 Lomba Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Jajaran Polda Sumut

Kamis, 14 Maret 2024 - 13:37 WIB

Maruli Siahaan Melayat Anggota PPSD Siahaan Kota Medan Sektor-32 Medan Perjuangan.

Kamis, 14 Maret 2024 - 12:54 WIB

Maruli Siahaan Hadiri Rapat Tertutup Dewan Pengurus PPSD SIAHAAN Kota Medan di Kopi Medan Hotel Danau Toba

Kamis, 14 Maret 2024 - 12:22 WIB

Rapim 2024 Polda Sumut, Wujudkan Stabilitas Kamtibmas di Tengah Transformasi Ekonomi Kapolres Toba hadiri.

Kamis, 14 Maret 2024 - 12:09 WIB

Kunker Ke Sumut, Kapolda Sumut Sambut Kedatangan Presiden RI Joko Widodo

Kamis, 14 Maret 2024 - 11:47 WIB

Polrestabes Medan Raih Juara 1 Lomba Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Jajaran Polda Sumut

Rabu, 13 Maret 2024 - 12:02 WIB

Gegana Brimob Polda Sumut Kembali Jaring Wilayah Tugas Polsek Pancur Batu Dalam Patroli Anti Anarkis

Berita Terbaru