Langkat, AgaraNews.com // Ahmad Jabidi Ritonga selaku Tokoh Masyarakat Sumatra Utara dalam keterangannya mengatakan, beliau
melihat dinamika yang terjadi sekarang kita sebagai anak Bangsa yang merindukan perubahan Indonesia kearah yang lebih baik, cenderung merasa miris ketika melihat pemikiran, Paradigma dan sikap kawan-kawan mahasiswa yang cenderung menganggap tugas utama mahasiswa adalah hanya pada kegiatan yang berorientasi pada “diri sendiri” tanpa adanya implementasi nilai-nilai perjuangan, persamaan hak dan pengabdian pada masyarakat dalam mengontrol setiap dinamika yang terjadi pada lingkungan yang sejatinya penting bagi perubahan menyeluruh diberbagai aspek kearah yang lebih baik.
Karena sebagai mahasiswa kitapun dituntut untuk tidak hanya berfikir normatif dengan aturan-aturan yang mengesampingkan azas keadilan dan kemanusiaan. Disadari atau tidak, pemuda dalam hal ini mahasiswa, sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam Akselerasi Pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, kata A.Jabidi Ritonga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa merupakan aktor dalam pembangunan, untuk itu, tanggungjawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum Nasional sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan Amanat UUD 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Kebangsaan, Kebhinekaan, Demokratis, Keadilan, Partisipatif, Kebersamaan, Kesetaraan, dan Kemandirian, ujarnya Kamis (22/9/2022).
Sambungnya, dalam hal ini mahasiswa adalah yang dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi di bandingkan yang lain, sehingga mereka yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi sebagai bentuk suara hatinya. Secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock). Sebagaimana disampaikan ketika memberikan materi PBAK mahasiswa baru STAIM JM, kita bersyukur adanya Kampus STAI JM yang sudah melahirkan banyak Sarjana di Kabupaten Langkat, Kampus tertua di Kabupaten Langkat
Karena tidak banyak yang memiliki kesempatan untuk dapat kuliah di luar Kabupaten Langkat, maka kesejarahan tersebut sangatlah memberikan kontribusi besar terhadap penyelamatan generasi muda di Kabupaten Langkat
Dalam kesempatan tersebut saya memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa/i baru yang tidak lagi punya orang tua, ini bentuk solidaritas, kesamaan perasaan ketika saya sekolah tidak lagi punya seorang ayah, terang Jabidi selaku tokoh Sumatera Utara ini berbicara pada awak media AgaraNews.com (LF)