Aliansi Mahasiswa Peduli HIPMASIL, Gelar Deklarasi DI Depan Tugu USK KOPELMA Darusallam Sebagai Bentuk Kekecewaan Terhadao Kepengurusan HIPMASIL Sekarang

Banda Aceh, Agaranews.com __ Aliansi Mahasiswa peduli Himpunan Mahasiswa Aceh Singkil (HIPMASIL) dari sebelas diantaranya yang ada di kabupaten aceh singkil, enam kecamatan yaitu Ikatan Mahasiswa Gunung Meriah (IMGM), Ikatan Mahasiswa Singkohor (IMASI), Ikatan Mahasiswa Pelajar Simpang Kanan (IMPESKA), Ikatan Pelajar Mahasiswa Suro Makmur (IPMASUM), Ikatan Mahasiswa Kota Baharu (IMAKOB) dan Ikatan Mahasiswa Danau Paris (IMDP), melakukan Deklarasi di lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala pada Kamis, (18/05/2023).
Deklarasi ini merupakan bentuk kekecewaan dan kemarahan ke-6 paguyuban mewakili seluruh mahasiswa Aceh Singkil yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar terhadap kepengurusan Hipmasil periode 2021-2023, yang dimana beberapa dari paguyuban merasa adanya ketidakpastian dan Ketidaktransfaransinya terhadap kepengurusan Hipmasil selama di pimpin oleh saudara Deri dan Agus tersebut.
Aidil Syahputra selaku PJ IMGM serta penggerak dalam Deklarasi ini mengatakan, “ Bahwa benar adanya tersebut bahkan saya dan teman-teman yang hadir pada hari ini telah mengecam dan sangat merasa kecewa serta merasa marah terhadap HIPMASIL tersebut, sebenarnya hal ini uda lama ingin kami sampaikan namun menunggu momen yang tepat saja untuk melaksanakannya. Namun hari ini kami berkumpul dan menggagas serta menyatukan pemikiran dan tujuan kedepan mau bagaimana HIPMASIL untuk kedepan dan mau dibawa kemana penerus-penerusnya nanti apabila tidak diselematkan hari ini, seharusnya HIPMASIL sebagai wadah bagi teman-teman Aceh singkil untuk bisa mengekspresikan bagaimana kondisi serta keadaan mereka yang sedang berkuliah di banda aceh dan aceh besar, namun sayangnya banyak teman-teman yang belum mengenal dan paham betul sebenarnya HIPMASIL itu apa, hari ini kami coba memberikan pernyataan kami dalam bentuk deklarasi semoga dengan langkah ini dan jalan ini Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dapat mendengar serta melihat bagaimana keadaan yang nyata dan reel di lapangan, Bahwa saat ini dan hari ini HIPMASIL hanyalah alat kepentingan bagi mereka yang berkuasa”.
Semestinya mahasiswa sebagai Agen Of change, membawa perubahan dan sekaligus sebagai penggerak untuk masa depan yang gemilang, semoga dengan apa yang di cita-citakan oleh daerah Aceh Singkil seperti slogannya sekarang Aceh Singkil Dahulu, Kini dan Masa depan yang Gemilang dapat terkabulkan dengan dorongan dari pemuda-pemuda yang sedang kuliah di Banda Aceh dan Aceh Besar Terutama.
Seiring berjalannya waktu melihat bagaimana selama HIPMASIL telah berjalan dan dipimpin oleh saudara Deri dan Agus tidak adanya perubahan yang signifikan. Yang seharusnya mereka pahami adalah sebaik-baiknya seorang pemimpin dan seadil-adilnya seorang pemimpin seharusnya dia yang paham dan mengerti bagaimana kondisi serta keadaan orang-orang yang ada disekitarnya dan disekelilingnya. Namun hal tersebut betolak belakang dengan apa yang di harapkan dari seluruh mahasiswa Aceh Singkil yang sedang berkuliah di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Rahman dan Rahimi dari IPMASUM (IKATAN PELAJAR MAHASISWA SURO MAKMUR) selaku penggerak, delegasi dan sekaligus DPH HIPMASIL periode sekarang membenarkan bahwa di tubuh HIPMASIL sedang terjadi kerancauan dan ketidkajelasan bagaiaman langkah dan progra kerja yang ingin dijalankan selama kepengurusan tersebut berjalan.
“ Ya kami sangat kecewa besar terhadap hipmasil sekarang, perlu di tangani secara khusus, karena di sesama DPH saja tidak tau apa dan bagaimana langkah-langkah selanjutnya yang akan di buat oleh HIPMASIL, begitu juga dengan kepengurusan hipmasil sekarang, kami sangat marah dan benar-benar merasa dihianati terhadap pengurus HIPMASIL sekarang sekolah² yang tau informasi hanya ketua dan antek-anteknya saja yang tahu menahu hal hipmasil, dan di tutup tutupi seluruh informasi yang ada di HIPMASIL baik tentang dana atau tentang hal yang penting-penting di bahas dalam hipmasil, kemudian kami sangat kecewa terhadap janji-janji dari ketua HIPMASIL mengenai permasalahan asrama mahasiswa Aceh Singkil di Banda Aceh yang katanya akan menyaring mahasiswa saja yang dapat tinggal di asrama tapi faktanya tidak sesuai dengan apa yang di sampaikannya bahkan ada yang tinggal disana yang uda selesai dan bekerja di Banda Aceh dan tinggal pula di asrama Aceh Singkil tersebut. Selain itu kami selalu IPMASUM dan sebagai DPH sangat menyayangkan penundaan pelantikan dan rapat kerja yang katanya di lakukan setalah bulan puasa namun faktanya belum jelas sampai sekarang. Seolah-olah HIPMASIL ini menjadi kepentingan pribadi dan personal bagi ketua saja. Kami meminta perhatian dari pihak pemerintah kabupaten Aceh Singkil khusus pak PJ bupati Martunis untuk menindak lanjuti apa yang terjadi di HIPMASIL sekarang.
Abdul Jalil, selaku masyarakat Aceh Singkil juga menyampaikan. Bahwa dalam hal ini perlu menjadi perhatian khusus serta di tindak lebih lanjut dengan cepat bagi pemerintah Aceh Singkil, karena ini bukan hanya menjadi persoalan biasa tapi menjadi persoalan yang sangat luar biasa yang dimana Mahasiswa yang sedang berkuliah di Banda Aceh dan Aceh Besar merupakan penggerak dan menjadi tumpuan masa depan untuk daerah Aceh Singkil, namun apabila saat ini saja sudah rancu dan rusak serta banyak masalah seperti ini bagaimana untuk kedepannya.
“Tolong didengarkan dan di penuhi apa yang menjadi keinginan mereka wahai pemerintah Aceh Singkil, jangan sampai apabila tidak ditanggapi menjadikan mereka geram dan melakukan suatu gerakan dalam skala jumlah yang sangat besar” Ucap Abdul Jalil
Adapun yang menjadi poin tuntutan yang di deklarasikan oleh ke-6 paguyuban Aceh Singkil tersebut ialah:
Meminta Bapak Pj Bupati Aceh Singkil untuk segera memberhentikan saudara Deri selaku ketua dan Agus selaku wakilnya sebagai Kepengurusan Hipmasil Periode 2021-2023.
Meminta Bapak Pj Bupati Aceh Singkil harus dengan segera memberhentikan saudara Deri, karena beliau telah lulus dan tidak lagi merupakan berstatus sebagai seorang Mahasiswa.
Meminta Bapak Pj Bupati Agar segera memberhentikan saudara Deri dan Agus, karena HIPMASIL hanya dijadikan alat kepentingan bagi mereka dan sama sekali tidak adanya mengayomi serta Mendengarkan keluhan bagi para Mahasiswa/I yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Meminta Bapak PJ Bupati agar segera memberhentikan sauadar Deri dari Jabatannya, karena permasalahan Asrama yang sampai saat ini tidak terselesaikan.
Meminta Bapak PJ Bupati Agar segara melakukan Audit dana ataupun anggaran yang telah masuk di tubuh HIPMASIL selama periode 2021-2023. Karena tidak adanya transfaransi dana anggaran mengenai Kepengurusan HIPMASIL sekarang.
Sebagai penutup Kami berharap agar sekiranya Bapak PJ Bupati tercinta Marthunis, ST, DEA dan Pejabat Pemerintahan yang ada di Aceh Singkil dapat lebih memperhatikan dan mendengarkan langsung dari setiap mahasiswa/I Aceh Singkil dan jangan hanya berdalih pada ketua HPMASIL sekarang, karena semua itu hanya ibarat tong kosong nyaring bunyinya, omong kosong yang dikatakannya apabila memang ada karena tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh kami.( Putra)