Nias Selatan, AgaraNews.com //
Berdasarkan hasil Investigasi awak media AgaraNews.com Nias Selatan bahwa Kantor Balai Desa Lolofaoso Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias gagal dalam pelaksanaan pembangunnya alias mangkrak. Diduga dijadikan sarang korupsi oleh oknum Kepala Desa Lolofaoso Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias tersebut.
Lanjut pada saat Investigasi awak media AgaraNews.com Nias Selatan di lokasi bangunan gagal jadi itu” merasa heran karena di seluruh lokasi pertapakan Kantor Balai Desa gagal tersebut cukup memprihatinkan karena sudah tak kelihatan lagi lokasinya kantornya dimana akibat disekitar lokasi tidak nampak apa itu bangunan atau bukan, karena telah dipenuhi rumput-rumput hingga yang terlihat hanya semak belukar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang terlihat oleh awak media ini hanya ada beberapa tiang saja berdiri 1-3 tiang dengan pondasinya 2-6 M² panjangnya. Dan juga beberapa bahan di lokasi gudang seperti, semen tiga sak, dan batu bata bersama dengan material yang lain. Yang lebih anehnya dalam bangunan tersebut pada TA.2019 tidak ada keseluruhan dipasang tiang dan pondasinya.
Maka kami awak media AgaraNews.com Nias Selatan merasa heran melihatnya. Karena lokasi bangunan kantor itu tak seperti masih dilanjutkan atau bangunan rumah warga. Sepertinya pembangunan kantor Desa di Lolofaoso ini cukup terkesan karena seperti bangunan tidak punya dana untuk melanjutkan pembangunan dan dibiarkan begitu saja tanpa ada kepastian.
Akibat terkesan kami awak media AgaraNews.com Nias Selatan langsung menjumpai salah seorang warga masyarakat yang hendak melewati lokasi yang tidak mau disebutkan namanya ini dengan spontan mengatakan, siapa kalian ini kok lihat-lihat lokasi bangun itu? Awak media menjawab karena dipenuhi rumput-rumput Pak! Jawab ia Pak, itu bangunan Kantor Desa kami pak ! yang gagal bangunannya, sudah cukup lama kurang lebih 2-3 tahun begitu- begitu saja, belum ada lanjutan pembangunannya.
Lanjutnya, mungkin Kepala Desa kami sudah disimpan uangnya di lemari dulu biar lebih aman agar kami warga dan masyarakat tidak mengetahui kelicikkanya memakan uang yang bukan haknya pak ? Awak media AgaraNews.com mendengar hal ini, spontan menanyakan berapa anggarannya Pak ? Warga Desa tersebut menjawab Rp 700 juta lebih pak itupun mendengar dari kawan-kawan pak, katanya.
Dan harapan warga masyarakat dari kami awak media AgaraNews. Com Nias Selatan agar bisa mempublikasikan hal ini karena Kades kami sudah melanggar aturan yang berlaku, begitu harapan warga masyarakat pada saat di konfirmasi di lokasi bangunan gagal itu.
Warga masyarakat tersebut mengharapkan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah supaya hal seperti ini harus dijerat dengan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia ini. Supaya Kades mereka mempertanggung jawabkan perbuatannya selama ini yang mempermainkan uang rakyat yang dikasih Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Kepala Desa Lolofaoso Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias telah mengecewakan rakyatnya sendiri selama ini dalam pengelolaan Dana Desa Lolofaoso tersebut karena dianggap Kepala Desa tidak becus dalam kinerjanya Pak! akhir perbincangan warga masyarakat dengan awak media AgaraNews.com Nias Selatan pada siang hari Jum’at 24/6/202.
Diminta pihak yang berwewenang Resort Polres Nias khususnya Tipikor Polres Nias dan Kepala Kejaksaan Negeri Nias Gunung sitoli Nias untuk turun di lokasi pembangunan Kantor Balai Desa gagal itu, agar memastikan benar atau tidak infomasi ini di Desa Lolofaoso Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias.
Walaupun telah dilaporkan kepada pihak Inspektorat oleh warga masyarakat bersama awak media AgaraNews.com Nias Selatan ke Pemerintah Kabupaten Nias/ Inspektorat masih belum ada titik terangnya atau hasil audit mereka sudah sekitar 5 bulan tersebut.
Menurut kami warga masyarakat dan awak media ada dugaan kerjasama dalam mengelabui Dana Desa Lolofaoso itu oleh Kepala Inspektorat Kabupaten Nias. Karena sampai saat ini masih belum terbukti apakah Kades tersebut salah atau tidak!!!!(Tim Nisel)