Binjai, AgaraNews. Com // Sejumlah Budayawan Milenial yang terhimpun dalam Bingkai Budaya Indonesia, hadir bersilaturahmi ke kediaman Keluarga Almarhum M. Yunus Tampubolon, di Jalan Gaharu, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sabtu (11/11/2023) siang.
Pada kesempatan itu, Intan Destya Br Sitepu, S.M., selaku Ketua Panitia Panggung Seni Budaya Milenial Binjai-Langkat Memperingati Hari Pahlawan 2023, turut menyerahkan tali asih berupa bahan makanan, pakaian, dan uang santunan, kepada istri Almarhum M. Yunus Tampubolon, Syafrida Erni Puspitasari. 
Menurut Intan, kunjungan silaturahmi dan penyerahan tali asih untuk Keluarga Almarhum M. Yunus Tampubolon adalah rangkaian kegiatan Panggung Seni Budaya Milenial Binjai-Langkat Memperingati Hari Pahlawan 2023, yang diselenggarakan Bingkai Budaya Indonesia pada 10 dan 11 November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini, katanya, Bingkai Budaya Indonesia memberikan apresiasi terhadap jasa dan perjuangan Almarhum M. Yunus Tampubolon (1948-2022), tokoh budayawan daerah yang dianggap sebagai salah seorang sosok pahlawan kebudayaan di Kota Binjai.
“Kami berkomitmen untuk tetap menjaga silaturahmi dengan Keluarga Almarhum Pak Yunus Tampubolon dan akan terus melanjutkan perjuangan beliau,” ungkap Intan, yang hadir bersama Sekretaris Panitia Panggung Seni Budaya Milenial Binjai-Langkat 2023, Ersada Yoga Peranginangin, S.Sos., dan para aktivis Bingkai Budaya Indonesia.
Menyikapi kunjungan silaturahmi jajaran aktivis Bingkai Budaya Indonesia di kediamannya, istri Almarhum M. Yunus Tampubolon, Syafrida Erni Puspitasari, didampingi sang putri, Diva Azka Nazira mengungkapkan terimakasihnya.
Menurutnya, kehadiran para budayawan milenial merupakan bentuk dukungan moral yang besar bagi keluarganya. Apalagi Syafrida mengaku, banyak kenangan dan ide-ide yang ditinggalkan Almarhum M. Yunus Tampubolon.
“Alhamdulillah, sebagian besar ilmu pengetahuan dan bakat seni almarhum sudah diturunkan kepada anak-anaknya. Sayangnya ada satu yang belum, yaitu dedeng (seni syair tradisional Melayu). Ini yang harusnya jadi perhatian bagi bapak dan ibu,” ujar Syafrida.(Rajab Tarigan)
