Medan, Agaranews.com – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) menjadi rutinitas tiap tahunan. Pers merupakan sebuah profesi mulia yang mengatas namakan transparansi dan akuntabilitas serta keobjektifan Informasi sebagai konsumsi masyarakat.
Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional, Tokoh Mahasiswa Hukum Sumatera Utara sekaligus Asisten Peneliti Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia (YRKI) memberikan pandangan dalam rangka menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) (9/2/2021).
“Pers Nasional tidak pernah lepas dari sejarah dunia salah satunya sejarah nasional.
Pers berawal dari masa penjajahan Kolonial Belanda sebagai upaya perlawanan terhadap kaum penjajah. Jadi, Pers menjadi upaya perlawanan selain melalui peperangan, yang dijamin keampuhannya. Banyak Tokoh Nasional Indonesia dahulu yang meniti karir sebagai Jurnalis. Antara lain HOS Tjokroaminoto (Guru Ir.Soekarno ), H. Agus Salim, Rosihan Anwar, Sutan Sjahrir dan masih banyak lagi”.
Menurut Fahrizal, Tak banyak orang tahu, ada perjuangan di balik foto momen proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang sering kita lihat saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada dua sosok wartawan yang berjasa mengabadikan momen sakral bagi bangsa Indonesia itu, dan bahkan rela mempertaruhkan nyawa agar bisa mencetaknya Mendur Bersaudara, Fotografer Momen Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945′, mereka adalah Frans Soemarto Mendur dan Alex Impurung Mendur. Dua wartawan inilah yang berjasa di balik foto proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, sehingga bisa kita lihat sekarang ini” paparnya.
Sekarang ini, Tokoh Nasional yang merintis karir sebagai Jurnalis ialah Prof. H. Salim Said, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia dan Karni Ilyas seorang Wartawan Senior Indonesia.
Fahrizal juga menambahkan, Hak-Hak Pers diatur di dalam Undang-Undang Pers yaitu Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Di dalam UU itu diamanatkan tidak boleh ada diskriminasi dan ancaman terhadap kaum jurnalis, baik secara fisik maupun non-fisik. Namun kita liat hari ini, banyak insan Pers kita yang diperlakukan secara tidak baik oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab”. Jelasnya
Sebagai closing statement, Fahrizal mengharapkan agar semua insan Pers tetap semangat dan pantang mundur dalam menjalankan tugas. Tetap semangat dan mari menegakkan integritas dan obyektivitas serta kemerdekaan pers nasional” tutupnya.
Penulis, Fahrijal Siregar.
