Banyak Sistem Mengajar Dosen Membuat Sebagian Mahasiswa Menghindari Dosen

Ardiyanto

- Redaksi

Sabtu, 22 Februari 2020 - 17:11 WIB

40719 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agaranews, Banda Aceh – Banyak dosen yang memiliki cara mengajar berbeda beda guna untuk mendidik mahasiswa/i supaya mudah menyampaikan pelajaran yang dia ajarkan.

Sebagian dosen memiliki sistem mengajar dengan cara orasi atau dengan cara banyak bicara dalam kelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cara mengajar seperti ini untuk melatih mahasiswa untuk berbicara di depan orang banyak supaya terbiasa Hinga mahasiswa tidak lagi takut untuk mengeluarkan pendapat karna sudah terbiasa.

Hal ini tidak semua mahasiswa/i yang menyukai cara sistem belajar seperti ini karna belajar seperti ini kita harus memiliki pikiran yang cerdas dan dapat nalar apa mata kuliah yang di ajarkan.

Ini semua bisa dijalankan karna kita harus sering membaca karna semua kuncinya membaca guna untuk mengetahui segala hal.

Kebanyakan mahasiswa/i tidak menyukainya metode belajar seperti ini karna IQ mahasiswa/i itu berbeda.

Sebagian mahasiswa/i walaupun dia sudah membaca dia pasti lupa akan apa yang dia baca dan tidak ada orang yang sempurna pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing.

Sebagian orang walaupun membaca terus membaca tidak bisa lengket di kepalanya dan susah memahami apa yang sedang di bacakan.

Baca Juga :  Jelang Tahun Baru 2023 Kapolres Gayo Lues Cek Perbankan Yang ada di Kabupaten Gayo Lues

Jangankan lewat bacaan sebagian mahasiswa/i tidak bisa menangkap apa yang di katakan dosen walaupun bekali kali di ulang.

karna apa? karna itu tadi IQ orang berbeda beda dan mempunyai kekurangan dan kelebihan.

Ada juga pepatah mengatakan jika pisau itu sering di asah akan semakin tajam,jika keseringan di asah maka pisau tersebut akan mengecil dan akan tidak bisa digunakan lagi.

Begitu juga manusia jika dia sering dipaksa maka dia akan bosan dan banyak pikiran sehingga menjadi setres dan tidak bisa menjadi apa apa.

Otak itu tidak bisa di paksakan walaupun demi kepentingan untuk diri sendiri. itu bisa mengakibatkan karna keseringan berpikir otak bisa blank terus stres.

Orang berbicara juga memerlukan otak kan tidak ada orang ngomong tanpa otak semua organ tubuh kuncinya di otak.

Sebagian dosen menganggap hal ini biasa karna dia Cuma menyuruh dan memberi aturan karna dia mengajarkan mata kuliahnya berati aturannya dari dia.

Dosen juga ngak mau tau apakah mahasiswanya dapat menerima sistem belajar yang dia berikan dia mau mahasiswa tetap menjalankan apa yang dia katakan.

Baca Juga :  Aliansi Pemuda Bersatu Desa (APBDES) Kabupaten Aceh Tenggara Menolak Kunjungan Aparatur Desa (KUNKER) LOMBOK

Dan dosen tidak mau tau juga tentang nilai mahasiswa dia kasih nilai bagus kepada orang yang bisa menjalankan aturannya tapi dia tidak mengetahui kendala dari mahasiswa yang tidak bisa mengikuti aturannya.

Saya rasa dosen sudah mengalami ini semua. Beda di jaman dosen belajar dulu dengan sekarang sekarang sudah banyak pengaruh lingkungan dulu mungkin tidak seperti sekarang ini yang diperlukan semua ada.

Cara dosen mengajar dengan menulis dan mendengarkan hal ini lebih banyak mahasiswa ingin kan sebagai mahasiswa/i dapat menalar karna menulis dari menulis itu mahasiswa mudah mengingat.

Tolong kepada seluruh dosen sebagian mahasiswa/i susah berpikir jika berketerusan berpikir maka kepalanya akan sakit terus stres udah tidak ada lagi gunanya siapa yang rugi? keluarganya.

Mungkin dosen tidak mau tahu perjuangan keluarganya kepada anaknya tersebut makanya masih ada sistem belajar menekan mahasiswa walaupun demi masa depan mahasiswa.

(Penulis Muslim Arfan, Mahasiswa Ilmu Politik, Fisip,UIN Ar-Raniry Banda Aceh)

Berita Terkait

Sebanyak 145 Calon Lulus Verifikasi Rikmin Panitia Pembantu Penerimaan Bintara Gelombang II TA 2024 Polres Sergai
Polres Tebingtinggi Laksanakan Patroli Bersinggungan di Perbatasan Wilayah Antisipasi Kriminalitas
Asik Main Game, Pengangguran Ditangkap Sat Narkoba Polres Tebingtinggi Karena Kantongi Sabu
Dekatkan Diri, Sat Binmas Polres Tebingtinggi Silaturahmi Kepada Masyarakat
Lapas Tebingtinggi Ziarah Taman Makam Pahlawan Sambut Peringatan HBP Ke-60 Tahun 2024
Habis Cuti Bersama, Prajurit Kodim 0309/Solok Langsung Bina Fisik
Shin Tae-yong Menciptakan Sejarah Untuk Timnas Indonesia Menjadi Lebih Baik
Optimalisasi Program Hanpangan, PPAD Sumut Bidani Pembentukan Poktan

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 11:54 WIB

Sebanyak 145 Calon Lulus Verifikasi Rikmin Panitia Pembantu Penerimaan Bintara Gelombang II TA 2024 Polres Sergai

Jumat, 26 April 2024 - 11:51 WIB

Polres Tebingtinggi Laksanakan Patroli Bersinggungan di Perbatasan Wilayah Antisipasi Kriminalitas

Jumat, 26 April 2024 - 11:49 WIB

Asik Main Game, Pengangguran Ditangkap Sat Narkoba Polres Tebingtinggi Karena Kantongi Sabu

Jumat, 26 April 2024 - 11:46 WIB

Dekatkan Diri, Sat Binmas Polres Tebingtinggi Silaturahmi Kepada Masyarakat

Jumat, 26 April 2024 - 11:44 WIB

Lapas Tebingtinggi Ziarah Taman Makam Pahlawan Sambut Peringatan HBP Ke-60 Tahun 2024

Jumat, 26 April 2024 - 11:34 WIB

Shin Tae-yong Menciptakan Sejarah Untuk Timnas Indonesia Menjadi Lebih Baik

Jumat, 26 April 2024 - 11:30 WIB

Optimalisasi Program Hanpangan, PPAD Sumut Bidani Pembentukan Poktan

Kamis, 25 April 2024 - 23:07 WIB

Satgas Yonif 125/SMB Rutin Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

Berita Terbaru