Di Tengah Anggapan Pilkada Dipaksakan, Pemerintah Tetap Optimistis Partisipasinya Bisa 77,5 Persen

admin

- Redaksi

Minggu, 22 November 2020 - 19:36 WIB

40373 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

JAKARTA, AGARANEWS  | Pilkada tahun ini terkesan serba dipaksakan karena diadakan di tengah pandemi Covid-19. Namun, pemerintah bersikukuh Pilkada akan berlangsung lancar dengan partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan, pilkada pada tahun ini tidaklah humanis dan mengesampingkan aspek kesehatan dan kemanusiaan. Terlebih bila melihat kondisi kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 17 November 2020 yang sudah tembus 474.455 orang dan merenggut korban jiwa sampai 15.393 orang.

Menurutnya, Pilkada tahun ini lebih ditentukan oleh kekuasaan elit eksekutif dan legislatif sehingga tetap akan berlangsung meski berada di tengah pandemi Covid-19. Hal ini ia katakan dengan merujuk kepada relasi kuasa di DPR dan adanya unsur keluarga Presiden Joko Widodo yang mengikuti Pilkada.

Adanya unsur relasi kuasa tersebut dinilainya mendorong pemerintah dan parlemen bersikukuh mewujudkan Pilkada. “Saya kira tetap akan ditentang DPR jika dibatalkan. Tak mungkin ditunda, lantaran ada putra Jokowi, Gibran Rakabuming, yang bertarung di Solo dan anak mantunya, Bobby Nasution, yang ikut Pilkada di Medan. Jadi presiden tetap tak akan menolak Pilkada serentak tersebut,” katanya, Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga :  Demi Mewujudkan Lalu Lintas Aman dan Tertib, Polsek Simpang Empat Rutin Melaksanakan Pengaturan Lalu Lintas di Pagi Hari

Belum lama ini, Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri sekaligus Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar juga melontarkan pernyataan yang optimistis mengenai partisipasi Pilkada 2020. Bahtiar optimistis tingkat partisipasinya bisa mencapai 77,5 persen.

Bahtiar menyampaikan bila pihaknya telah menyusun sejumlah skenario untuk meyakinkan masyarakat bahwa Pilkada merupakan pesta demokrasi dan bukan ajang penyebaran Covid-19.

“Bagaimana menggerakkan Pilkada dan orang tidak tertular Covid-19, maka saya cetuskan sebuah gerakan bernama Gerakan Pilkada Sehat, yang saat ini telah diadopsi Kemendagri untuk diterapkan di berbagai daerah yang menyelenggarakan Pilkada,” katanya.

Bahtiar menekankan kepada penegakkan protokol kesehatan dalam Pilkada. Penegakkan protokol kesehatan itu juga yang dianggapnya menjadi kunci kesuksesan Pilkada.

“Sebagai manusia yang diberikan kemampuan berpikir, kita juga mampu untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini. Pilkada tetap bisa dilakukan di tengah pandemi. Kuncinya adalah protokol kesehatan,” ujarnya, Senin.

Baca Juga :  Sedikit tentang Orangutan dan Ancaman Terhadapnya

Namun demikian, Jerry menilai optimisme pemerintah mengenai partisipasi Pilkada 2020 itu tidak jelas ukuran dan perhitungannya. Menurut Jerry, kondisi Pilkada 2020 akan berbeda dengan Pilkada sebelumnya dan juga Pilpres. Tingkat partisipasi Pilkada 2020 dinilainya akan menyusut karena pandemi Covid-19.

“Saya agak bingung dengan hitungan apa yang digunakan hingga Kemendagri mematok target ini. Yang realistis saja, 60-70 persen pun sudah maksimal lantaran pandemi corona,” katanya.

Di tengah situasi pandemi, katanya, kemungkinan orang akan lebih berfokus ke masalah ekonomi ketimbang politik. “Pilkada bisa saya katakan, adem-adem ayam auranya. Berbeda dengan Pilkada serentak waktu lalu,” ujarnya.

Menurut Jerry, pada Pilkada 2018 lalu, partisipasi publik adalah 73,24 persen. Itu belum ada Covid-19. Sementara pada tahun 2017, tingkat partisipasinya 74 persen. “Bulan Desember, Covid-19 masih menghantui Indonesia. Jadi, kalau saya prediksi, 50-60 persen tingkat partisipatif pemilih pada Pilkada 2020,” tuturnya. (HD)

Berita Terkait

Optimalisasi Program Hanpangan, PPAD Sumut Bidani Pembentukan Poktan
Satgas Yonif 125/SMB Rutin Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Perayaan Paskah – Pantekosta GPDI Se-Tanah Karo
Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan
Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal
Cegah Penyakit DBD Babinsa Banyudono Bantu Fogging di Desa Bendan
Bersama Warga, Babinsa Gotong Royong Bangun Talud Irigasi
Peringati Hari Kartini Di Medan Tugas, KOOPS HABEMA Bersama Kartini Papua Semarakkan Kegiatan Teritorial

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 11:30 WIB

Optimalisasi Program Hanpangan, PPAD Sumut Bidani Pembentukan Poktan

Kamis, 25 April 2024 - 22:46 WIB

Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Perayaan Paskah – Pantekosta GPDI Se-Tanah Karo

Kamis, 25 April 2024 - 22:27 WIB

Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan

Kamis, 25 April 2024 - 22:20 WIB

Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal

Kamis, 25 April 2024 - 22:16 WIB

Cegah Penyakit DBD Babinsa Banyudono Bantu Fogging di Desa Bendan

Kamis, 25 April 2024 - 22:13 WIB

Bersama Warga, Babinsa Gotong Royong Bangun Talud Irigasi

Kamis, 25 April 2024 - 22:10 WIB

Peringati Hari Kartini Di Medan Tugas, KOOPS HABEMA Bersama Kartini Papua Semarakkan Kegiatan Teritorial

Kamis, 25 April 2024 - 22:05 WIB

Meriahkan Hardikal Ke-78, Dankodikdukum On Air di Radio SS 100 FM

Berita Terbaru