KUTACANE Agara News.Com Di Duga Ada Kesepakatan Jahat Antara Distributor Dan Kios Pengencer untuk Menjual pupuk urea sudah mendapat subsidi dari Pemerintah pusat, namun harga pupuk urea di daerah Aceh Tenggara masih saja mahal, imbas mahalnya harga pupuk urea tersebut, kalangan masyarakat khususnya petani merasa terbebani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan amatan media Agara News Com disejumlah kios pengecer pupuk sudah mendapat pasokan dari distributor, tapi harga Nya masih mahal.
Irul, Salah Satu Warga Masyarakat petani setempat ketika diminta tanggapan Kepada media Agara News Com minggu (28/02/21) mengaku kesal dengan ulah para kios pengecer pupuk
Oleh karena nya, mereka masih menjual pupuk urea subsidi di atas harga Het kepada petani. Ujarnya .
Lamjut Irul. menyebutkan kenapa harga jual pupuk urea masih tetap bertahan mahal dengan harga jual Rp130 ribu hingga Rp150 ribu per zak.
Hal ini kami Selaku warga menduga ini pasti ada permainan jahat Antara pihak korporasi Dan Distributor maupun Pengecer pupuk tersebut.
Padahal pupuk urea yang kami beli ini katanya sudah mendapat subsidi dari Pemerintah pusat, namun masih saja harga nya mahal, dengan berat hati masyarakat pun harus membelinya untuk keperluan tanaman mereka.
Oleh Karena itu , Di kalangan petani saat ini baru beberapa Minggu usai menanam padi maupun jagung. Jika tidak segera dilakukan pemupukan tentu tanaman jagung maupun padi tidak akan tumbuh sempurna dan jelas akan mempengaruhi hasil panen nanti. Sebut ia.
Pada Umum nya, Irul, juga berharap kepada kepala dinas pertanian H. Guntur, untuk menjabut Izin distributor yang nakal mejual pupuk urea subsidi di atas harga Het, sesuai dengan omongan Kepala Dinas Pertanian beberapa waktu lalu bahkan sudah di publikasikan di media cetak maupun onlene, di Aceh Tenggara. Harapnya.
Terkait adanya tudingan petani kepada sejumlah distributor pupuk dan pengecer karena mereka diduga melakukan pemupakatan jahat antara distributor dengan kios Pengecer, Sopian salah seorang distributor pupuk urea di Aceh Tenggara, kemarin kepada Beberapa Media saat dihubungi melalui ponselnya mengakui, memang benar kami seluruh distributor pupuk di Aceh Tenggara sudah mempunyai kesepakatan harga Rp 130 ribuan per zak. Kendatipun melebihi harga eceran tertinggi (Het) itu sudah merupakan hasil kesepakatan kami,, jelas kata nya.
Selanjutnya salah seorang Kepala BPP Kecamatan yang minta nama nya di rahasiakan, menjelaskan terkait harga pupuk urea subsidi menerangkan bahwa sesuai ketentuan Permentan harga pupuk urea yakni Rp112.500 rupiah per zak. Kalaupun ada kios pengecer menjual melewati batas harga Het itu diluar tanggung jawab kami.
Karena yang mengawasi pupuk urea ini mulai dari distributor hingga ke kios kios pengecer adalah pihak KP3 (komisi pengawas pupuk dan pestisida), jelasnya.
Liputan Salihan Beruh