Asahan, AgaraNews.com//
Program PLTA Asahan 3 peduli yang selama ini dikabarkan yang juga disiarkan melalui berbagai media sosial ternyata tidak keseluruhan karena perduli terhadap warga atau masyarakat yang terdampak oleh pembangunan projek tersebut. Namun ada yang dilakukan karena adanya tekanan dari beberapa pihak termasuk dari pihak petinggi Pusat.
Pernyataan ini disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Aek Songsongan Guntoro Rambe kepada AgaraNews.com Senin (19/12) ketika hadir di kantor Pemuda Batak Bersatu Kecamatan Aek Songsongan. Hal ini saya sampaikan tutur beliau, karena saya tetap mengikuti perkembangan dan pemberitaan di beberapa Media Masa, dimana pekerjaan perbaikan lokasi longsor di Km 3 desa Marjanji Aceh Kecamatan Aek Songsongan, Kab. Asahan, katanya salah satu program Asahan 3 Peduli.
Sementara itu perbaikan lokasi longsor tersebut dilakukan dikarenakan atas permintaan salah satu anggota DPR Pusat Hinca Panjaitan SH,MH, dimana pak Hinca Panjaitan melalui perwakilannya di Asahan Erwin Nasution meminta PLTA Asahan 3 harus perbaiki longsor tersebut. Selain itu juga kalau longsor itu dibiarkan maka angkutan material Asahan 3 bisa terkendala, karena kanan kiri jalan telah longsor.
Guntoro Rambe menambahkan, pada saat pertemuan dalam kunjungan kerja Kapolres Asahan di Polsek bandar Pulau, saya dengan blak-blakan menyampaikan betapa hancurnya jalan sigura-Gura ini pasca pembangunan PLTA Asahan 3 ini. Kalau kita lihat keadaan saat ini maka saya nyatakan kepedulian PLTA Asahan 3 itu terhadap masyarakat terdampak sama sekali belum seimbang dengan dampak buruk yang dirasakan warga setempat khususnya warga Kecamatan Aek Songsongan dan Bandar Pulau, tegas Guntoro.
Erwin Nasution salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Aek Songsongan dan juga selaku perwakilan Hinca Panjaitan SH,MH, di Asahan dihadapan perwakilan PT. Sajo selaku kontraktor projek PLTA Asahan 3, mengaku perbaikan longsor jalan Sigura-Gura KM 3 desa Marjanji Aceh tersebut atas desakan Hinca Panjaitan, tegasnya. Pengusulan itu saya sendiri yang diutus untuk bertemu dengan Pimpinan PLTA Asahan 3 guna membicarakan perbaikan jalan longsor tersebut, tambahnya.
Jadi dalam hal ini pihak PLTA Asahan 3 jangan mengaku –ngaku itu salah satu program Asahan 3 Peduli, seandainya tidak ada tekanan maka kerusakan itu seakan tidak dipedulikan. Namun dengan bersedianya pihak PT. PLN (Persero) sebagai Owner Proyek Strategis Nasional (PSN) PLTA Asahan III, melakukan perbaikan sepantasnya kita ucapkan terima kasih.
Saya berharap tutur Erwin Nasution, pihak PLTA Asahan 3 jangan mengabaikan kesusahan masyarakat yang terdampak akibat pelaksanaan projek itu, contohnya masalah kerusakan jalan dan hal-hal lainnya. Karena hal ini bisa mengakibatkan patal dan susah untuk diselesaikan karena warga sudah tidak memiliki kepercayaan lagi apapun yang kita utarakan, tegas Erwin mengakhiri. (AgaraNews/R./ Malik Panjaitan).