Langkat Agara News.com // Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Pemerintah Kabupaten Langkat dihariri, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH .S.I.K , Dandim 0203 / Langkat, Letkol. Inf. M Eko Prasetiyo , dan Kajari Langkat, Mei Abito Harahap SH.MH, Ketua Pengadilan Negeri, Ledis Meriana, SH, MH, Ketua DPRD Langkat, Sri Bana PA ,SE ,Wakil Ketua IR Antoni Ginting ,Wakil Ketua Ralin Sinulingga ,Wakil Ketua KRT ,Dr,Donny Setha ST ,MH ,Kepala BNN , Rusmiyati SH, Danyon Marinir Tangkahan Lagan, Letkol Marinir Farick MTR Opsla dan tamu undangan lainya, Rabu, (10/08/2022) Pukul 14 .00 WibGubernur Sumut Edy Rahmayadi pidato di hadapan Plt Bupati Langkat Syah Afandin dan Forkopimda mengatakan, Bupati Langkat telah ditangkap KPK, seharusnya Kapolres, Dandim dan Kajari di Langkat juga ditangkap.
“Pasalnya apa, karena pembiaran,” kata Gubernur Edy didepan Kepala Satuan Tugas Koordinasi Pencegahan KPK Wilayah I, Maruli Tua, saat berada di gedung DPRD Langkat,ujarnya.Gubernur Edy berada di Langkat dalam rangka sosialisasi pencegahan korupsi yang diadakan KPK. Gubernur Edy juga meminta seluruh Kepala Desa untuk meningkatkan sektor pertanian, dari pada pergi Study Banding ke Bali yang belum tentu bermanfaat tandasnya
“Uang ada, tapi bukan untuk pergi ke Bali , buatlah kemajuan dan kemakmuran di Desa kalian, masih banyak Desa di Langkat yang tidak ada hasil pertanian, seperti bawang merah, di Langkat tak ada diproduksi. Saya minta Pak Kapolres, tangkap itu Kepala Desa yang tidak becus mengelola Dana Desa,” katanya lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubsu Letjend (Purn) Edy Rahmayadi juga memaparkan tentang ketidak berhasilan Kabupaten Langkat dalam beberapa sektor pertanian dan perekonomian.
Sebelumnya, Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin meminta kepada Satuan Tugas Koordinasi Pencegahan KPK Wilayah I, tentang pemahaman/batasan-batasan yang mana yang boleh dikelola, maenset, mana yang disebut Gratifikasi dan mana yang tidak, ucap PLT Bupati Langkat H.Syah Afandin SH, pada awak media ini. (LF)