Tanah Karo, AgaraNews. Com //
Pesta perhelatan Hari Jadi Kabupaten Karo Ke-77 telah usai, namun menyisahkan banyak kekecewaan dan kritikan dari berbagai elemen masyarakat. Karena kurang promosi kepada masyarakat hingga pesta ini terlihat kurang semarak dan terkesan asal jadi, itulah awal obrolan kami dengan Pak Tarigan salah seorang Tokoh Adat Karo disela-sela nonton event Hari Jadi Kabupaten Karo, 08/03/2023.
Pak Tarigan menambahkan, kalau kita lihat ini Hari Jadi Pemkab. Karo bukan Hari Jadi Kabupaten Karo, kalau Hari Jadi Kabupaten Karo jelas semua elemen masyarakat dilibatkan, kapan dan dimana tempatnya dipromosikan kepada masyarakat, melalui pengumuman, baliho ataupun iklan – iklan. Lah ini saya saja yang tinggal di Kelurahan Kampung Dalam ini, dimana tempat Perhelatan berlangsung tidak tahu kalau hari ini perayaan Hari Jadi Kabupaten Karo, ketika keluar saya lihat jalan ditutup, dipasang tenda-tenda, lalu saya tanyakan kepada mereka yang memasang tenda ada acara apa,..? Katanya ” Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karo, ” Kaget saya, kata Pak Tarigan. Sementara itu N Br Karo seorang anggota LSM Kabupaten Karo juga mengomentari, Ia mengatakan, rasa kecewa melihat Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karo yang terkesan asal jadi ini, lihatlah masa yang dikatakan Peringatan Hari Jadi Kabupaten hanya seperti ini. Stan – Stan hanya diisi oleh orang Pemkab ( SKPD) mana Stan Forkopimda lain seperti, Kodim, Polres, Kejaksaan, Batalyon, Rutan dan para pelaku usaha di Kabupaten Karo, apakah Kabupaten Karo hanya milik Pemkab. Karo,..? Kata Br Karo ini seakan bertanya.
Lanjutnya, sudah seharusnya perhelatan Hari Jadi Kabupaten Karo itu dimeriahkan dengan menggandeng semua elemen, baik Forkopimda, pelaku usaha dan masyarakat itu sendiri, karena kurang promosi dan terkesan Pemkab. Karo menutup diri, yang datangpun hanya anak Sekolah Dasar, tidak ada suara riuh rendah emak – emak, remaja yang bergembira ikut merayakan pesta HUT Kabupaten Karo kali ini, saya benar – benar kecewa, kata N Br Karo dengan nada sedikit emosi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan N Bangun seorang wartawan juga mengkritik kinerja Panitia Hari Jadi Kabupaten Karo Ke-77 tahun 2023, Ia mengatakan, Pemkab. Karo mengeluarkan dana sebesar Rp 106 juta untuk acara ini, dengan ketentuan untuk makan 1000 orang dll. Tapi pada kenyataannya yang makan tidak ada masyarakat biasa, yang kita lihat tadi di Pendopo, yang makan itu hanya para SKPD, Camat dan Kades – Kades saja, wartawan saja gak dapat makan koq, jadi secara keseluruhan hanya berkisar 500 orang saja, sedangkan snack yang ada di Stan itu biaya per-SKPD, jadi perlu dipertanyakan kinerja panitia seperti ini, karena saya menilai ini sudah termasuk pembohongan publik, katanya dengan nada kesal.  ( Lia Hambali)