Jembatan Juwana saksi sejarah perjuangan tentara dan rakyat

Redaksi Jawa Tengah

- Redaksi

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 13:07 WIB

40298 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PATI|AGARANEWS.COM salah satu jembatan di wilayah Pantura yang terkenal kokoh.yaitu  Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, adalah salah satu saksi sejarah perjuangan tentara dan rakyat Indonesia, khususnya di daerah Pantura Timur.

Jembatan tersebut dalam masa penjajahan dulu pernah di bombardir t tapi selalu gagal. Dan jembatan ini merupakan akses utama penghubung lintas provinsi .

Saat ini Jembatan Juwana dalam tahap pembongkaran untuk dibangun ulang, yang mulai digeber pengerjaannya pada Rabu (20/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek pembongkaran dan penggantian ulang ini penting. Mengingat jembatan berjenis jembatan Callender Hamilton (CH) ini sudah berusia lebih dari 50 tahun, sejak dibangun.

Pegiat Sejarah Pati, Ragil Haryo mengatakan, jembatan tersebut diperkirakan dibuat saat pendudukan Jepang.

“Saya kira itu bukan buatan Belanda, tetapi Jepang. Karena proyek Jalan Pos Raya, tidak membuat hanya melebarkan dan menghaluskan serta membuat saluran air,” ujarnya, Sabtu (6/8/2022).

Saat Agresi Militer Belanda ke 2, Jembatan Juwana beberapa kali direncanakan untuk dihancurkan.

Baca Juga :  Annisa Infinity Guru Spiritual Kondang di Pati, Siap Membantu Mengatasi Keluhanmu 

Hal ini sesuai dengan perintah siasat satu Jenderal Sudirman, yakni bumi hanguskan akses yang dapat menjadi mobilitas pasukan penjajah Belanda.

“Sempat mau diputuskan diledakkan jembatan itu, pada masa Agresi militer Belanda 2,” ungkap Ragil.

Percobaan pertama untuk menghancurkan Jembatan Juwana terjadi pada bulan Desember tahun 1948.

Saat itu, tentara Belanda mencoba memasuki Kota Juwana dari dua arah yakni dari utara dan selatan.

“Dari Utara yakni Pegunungan Muria dan dari selatan yakni Todanan, Kabupaten Blora,” ungkapnya.

Melihat pasukan Belanda ini, pasukan Indonesia yang kala itu masih bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut, bergerak mengundurkan diri.

Pasukan yang dipimpin Kapten Socharno ini pergi ke arah utara di area pertambakan.

Sebelum pasukan mengundurkan diri, beberapa anggota TKR Laut di bawah pimpinan Letnan Sumardjo ditugaskan untuk menghancurkan Jembatan Juwana. Namun, tugas ini gagal dilaksanakan.

“Karena pasukan Belanda telah lebih dulu masuk ke Kota Juwana. Pertempuran sengit antara TKR Laut dan tentara Belanda pun terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lelang kursi Jabatan Sekda mulai di buka

Diungkapkannya, tentara Belanda saat itu sudah tahu kalau di Jembatan Juwana dipasang alat peledak.

Sehingga, Belanda mengerahkan pasukan tank dengan melalui Sungai Juwana.

“Kemungkinan ada penghianat saat itu, sehingga informasi bocor dan sampai ke tentara Belanda,” tuturnya.

Percobaan penghancuran Jembatan Juwana kembali dilakukan oleh tentara kemerdekaan Indonesia pada akhir tahun 1949.

Lantaran kala itu, di dalam kota Rembang masih terdapat sejumlah pasukan Belanda yang hendak melintasi Jembatan Juwana untuk masuk wilayah Pati.

“Sepanjang jalur Tugu Brimob dipasang ranjau begitu juga di Jembatan Juwana telah dipasang peledak,” terangnya.

Hanya saja, saat pasukan Belanda melintasi Jembatan Juwana. Trek bom atau pemicu bom yang telah dipasang pasukan TKR Darat tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Pasukan Angkatan Darat yang bertugas untuk meledakkan jembatan tersebut mengalami kegagalan dengan macetnya trek bom yang telah dipersiapkan sebelumnya,”

Sumber: Arie

Red: Hansjateng

 

Berita Terkait

Selaraskan Prioritas Pembangunan, PJ Bupati Pati Buka Musrenbang RKPD Tahun 2025 dan RPJPD Tahun 2025-2045
Pj Bupati Pati Hadiri Halalbihalal BKPSDM
Halal Bihalal Antarpimpinan OPD Dipusatkan di Pendopo Kabupaten 
Penyerahan bantuan sosial bingkisan lebaran untuk anak panti dan petugas kebersihan tahun 2024
Jalan hancur akibat truk tambang warga demo tuntut perbaikan jalan
Henggar Hadiri Rakor Pengamanan Mudik Lebaran Jateng
Bupati Pati Hadiri PJ Pembukaan TMMD Reguler ke-119
Pj Bupati Serahkan SK Pensiun Periode April – Juni 2024

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 06:26 WIB

Gandeng Tiga Partner Bisnis Lokal, Nusantara Star Connect Atasi Kesenjangan Digital Daerah 3T Sumatra Utara Dengan Internet VSAT Starling 

Sabtu, 27 April 2024 - 01:08 WIB

Dandim 0207/Simalungun Hadiri Perayaan Paskah Okuimene Pemerintah Kabupaten Simalungun Bersama Forkopimda Dan Masyarakat Tahun 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 00:22 WIB

Babinsa 17/Wonosegoro Kodim 0724/ Boyolali Selalu Hadir dan Menyumbangkan Darahnya

Sabtu, 27 April 2024 - 00:17 WIB

Pantau Persediaan sembako, Babinsa Sidak Kios

Sabtu, 27 April 2024 - 00:14 WIB

Ubah Lahan Kosong Menjadi Produktif, Langkah Kreatif Kodim 0801/Pacitan Melalui Budidaya Ikan Lele

Sabtu, 27 April 2024 - 00:05 WIB

MTQ Ke-56 Kabupaten Tapanuli Selatan Dibuka, Lombakan 14 Cabang

Jumat, 26 April 2024 - 21:34 WIB

Jum’at Berkah : Korem 031/Wira Bima Bagikan Makan Siang Gratis Bagi Siswa dan Siswi Sekolah Dasar

Jumat, 26 April 2024 - 21:23 WIB

Pangkoarmada I Pantau Keamanan Pelayaran Laut Natuna

Berita Terbaru

HEADLINE

Pantau Persediaan sembako, Babinsa Sidak Kios

Sabtu, 27 Apr 2024 - 00:17 WIB