Agaranews.com Aceh Singkil kepala desa Pemuka salurkan bantuan alat tangkap nelayan+Tonk penampung air asal kuat dugaan asal-asalan, pasalnya pengadaan mesin Robin merk Matari dan sampan +Tonk penampung air hingga peralatan perlengkapan lainnya.pada Anggaran tahun 2019 yang lalu.selasa (3/3/20).
Dalam hal Bantuan mesin Robin dan sampan + Tonk air dalam bentuk bantuan hibah dan berkelompok yang di plotkan kepala desa dari Dana desa yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa itu sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun sayangnya bentuk bantuan seperti ini, sangat berbenturan sekali dengan peraturan yang ada. seolah olah dana desa itu bisa di bagi bagi kepada masyarakat.
Ironisnya, dalam hal penerima bantuan hibah ini bukan hanya warga desa pemuka saja yang ikut mendapatkan. namun ada satu orang warga desa lapahan buaya kecamatan kota Baharu yang berinisial KD, juga kebagian mendapatkan bantuan alat tangkap nelayan sungai tersebut.sekaligus ia juga sebagai pengadaan mesin dan sampan itu, alias sebagai pemborong.ini juga jelas sudah menyalahi prosedur. kenapa bukan warga desa pemuka yang melaksanakan kegiatan ini.atau yang di sebut tim pengelola kegiatan (TPK.) Dan kenapa warga desa lain pula yang menangani hal tersebut. ada apa ini sebenarnya..?
Dari awal program perencanaan dan pengadaan ini di tangani oleh TPK. yang di tunjuk oleh kepala desa sendiri tanpa ada musyawarah.TPK yang di tunjuk oleh kepala desa itu terdiri dari aparatur desa yakni para Kepala dusun masing-masing dusun.dan dua orang dari masyarakat.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat desa pemuka,yang enggan disebut namanya.bahwa kenerja kepala desa Pemuka selama ini banyak sekali yang tidak efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.baik di bidang pelayanan umum.maupun pelayan adat istiadat.yang selama ini hanya ego yang di kedepankan.ucapnya.
Bahkan pembangun pisik dan pengadaan barang pun semua di tangani oleh kepala desa Itu.dengan bermain di balik layar.atau mengatas namakan orang lain.bukan hanya di pembangunan saja yang di pangkasnya.namun nipotisme juga nampaknya sangat di utamakan kepala desa tersebut.kadus ujung pulo.kaur pemerintahan.bendahara. rubiah.petugas keberhasihan kantor.jaga malam kantor.kader posyandu.itu semua terdiri dari keluarga beliau.tambahnya lagi.
Dengan sedemikian permasalahan yang ada di desa pemuka ini.bagaimana menurut tanggapan pemerintah setempat. atau tanggapan dari inspektorat Aceh singkil.apakah ini wajar atau bagaimana.?
Masyarakat Desa pemuka sangat merasa keberatan dengan hal ini.mohon kiranya Kepada pemerintah Aceh Singkil untuk memproses hal ini.sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Reporter (Ali)