Jakarta, AgaraNews. Com // Pemeriksaan penyidik KPK terhadap Direktur Mayapada Hospital Grace Devi Ready alias Grace Tahir putri dari konglomerat nasional Dato Tahir Bos Mayapada dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi oleh mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) mendapat sorotan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.
“Kita masyarakat semakin Bingung ya dengan kasus RAT ini, sebab melibatkan Direktur Mayapada Hospital Grace Devi Riady alias Grace Tahir, meskipun baru dipanggil sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi gratifikasi kan jelas keluarganya ini kan kaya raya kok masih saja diduga terlibat dalam kasus gratifikasi ini?”, kata Haris Pertama.
Haris menduga, para konglomerat banyak terlibat tindak pidana korupsi gratifikasi mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“KPK telah resmi menetapkan dan menahan Rafael Alun sebagai tersangka pada 3 April 2023 lalu. Rafael ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima gratifikasi dana beberapa wajib pajak atas pengkondisian berbagai temuan pemeriksaan pajak. RAT ini sampai buat perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi pembukuan dan perpajakan salah satunya PT. Artha Mega Ekadhana (AME), AME sendiri berdasarkan penyidik KPK menerima liran dana sebesar 90.000 dolar AS. Ini kan besar sekali, dan saya yakin bukan satu bukti ini saja, pasti banyak konglomerat memiliki masala yang sama tentang pajak jadi pasiennya Rafael Alun”, jelas Haris.
Haris mengatakan dirinya dan KNPI sangat geram atas ulah kelakuan para konglomerat yang diduga terlibat kasus gratifikasi dengan RAT.
“Bayangkan ya, mereka ini kan sudah kaya raya, ya wong yang benarlah bikin laporan pajaknya, Indonesia ini masih sangat banyak penduduk miskinnya. Kita lihat saja berdasarkan data BPS pada September 2022 bahwa tingkat ketimpangan kekayaan penduduk Indonesia berdasarkan pengeluarannya yang diukur menggunakan Gini Ratio adalah sebesar 0,381. Artinya jumlah penduduk kaya yang sangat sedikit menguasai ekonomi nasional kita. Lah eling dong jangan nipu-nipu lagi laporan pajaknya, apa tidak puas dengan harta yang ada sekarang?”, tandasnya. Lanjut Haris, Ia dan kawan-kawan KNPI akan mendesak KPK serius melakukan penyelidikan kasus dugaan keterlibatan keluarga Tahir terutama Grace Tahir selaku Direktur Mayapada Hospital.
“Posisi KNPI jelas akan mengawal kasus-kasus korupsi yang merugikan negara dan khususnya rakyat Indonesia, kami mendesak KPK serius melakukan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana gratifikasi Rafael Alun yang melibatkan putri Dato Tahir yakni Grace Tahir. Sebab kami yakin juga banyak konglomerat Indonesia terlibat”, tegas Haris.( Laporan : Sofyan Parinduri, BA/ Kabiro)