MEDAN, Agaraanews.com – Libur Imlek membuat tingkat hunian kamar hotel berbintang di daerah tujuan wisata Parapat dan Berastagi Sumatra Utara (Sumut) meningkat dari hari-hari biasanya. Menurut sejumlah pengelola hotel, tingkat hunian rata-rata 80 hingga 90 persen.
Kondisi ini membuat para pengelola gembira. Sebab, pandemi Covid-10 selama ini sangat berpengaruh pada tingkat hunian atau okupansi hotel.
“Alhamdulillah, pada Jumat malam hunian kamar di Inna Parapat Hotel sudah mendekati 90 persen, persisnya 88,25 persen,” ujar Marketing Manager Inna Parapat Hotel, Zoelfitri dari Parapat, Jumat malam (12/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyebutkan, jumlah kamar yang tersedia di hotel Inna Parapat Hotel ada 94. Tingkat hunian kamar hotel pada Jumat malam bahkan tercatat tertinggi sejak awal Januari yang rata-rata 68,56 persen.“Ada prediksi bisa naik lagi Sabtu malam. Meski pesanan kamar banyak, manajemen Inna Parapat Hotel tetap ketat menjalankan prokes (protokol kesehatan),” katanya.
Inna Parapat misalnya, hanya menyiapkan makan malam Imlek untuk tamu di dalam kamar. Tidak ada acara makan malam bersama seperti lazimnya paket kamar yang dijual saat Imlek.Sementara Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana menyebutkan, sejak pandemi Covid-19 Februari 2020, hunian hotel anjlok. Hanya saat libur hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan tahun baru serta Imlek 2021, ada peningkatan hunian.
Selain di Parapat, pesanan kamar hotel di Berastagi juga meningkat dengan rata-rata mencapai sekitar 80-90 persen. “Itu pun, manajemen hotel tidak bisa maksimal mendapatkan keuntungan karena tetap ketat melaksanakan prokes,” katanya.
Rep.zopnat
Kor.Lia