Langkat Agara News.com // Bertempat di Kantor MUI Kabupaten Langkat telah dilaksanakan Rapat Koordinasi terkait viralnya video Pesantren Al Kafiyah yang diduga mengajarkan ajaran yang menyimpang dan satu lokasi dengan Padepokan Sendang Sejagat Kelurahan Hinai Kiri Kecamatan Secanggang (2/7/2023 ) Minggu pukul 13.30 – 16 .45 Wib
Dari pantauan awak Media Agara New.com pertemuan tersebut untuk memberikan antisipasi terhadap potensi konflik yang terjadi khususnya di Masyakarat Langkat karena membawa nama pesantren dan agama, sehingga diharapkan dengan adanya kejadian tersebut tidak untuk diulang kedepannya, turut hadir dalam acara rapat kordinasi dan klarifikasi tersebut
Kakan Kemenag Kab. Langkat H. Anul Aswad, MA
Kapolsek Secanggang AKP Salija
Mewakili Danramil Secanggang SERKA A. Daulay
Kanit III Sat Intelkam Polres Langkat IPDA Widayat
Ketua MUI Kabupaten Langkat H. Zulkifli Aahmad Dian LC, MA
Sekertaris MUI Kabupaten Langkat Drs. Ishaq Ibrahim MA
Ketua Tadi Kabupaten Langkat Ibrahim Fansyuri S. Pdi
Ustadz Mansyur bendahara MUI Kabupaten Langkat
Kasi PD. Pontren Kemenag Kab. Langkat Ustadz Supariladi SAG, MA
Ketua MUI Kecamatan. Secanggang Ustadz Razali
Pimpinan Padepokan Sendang Sejagad Sunaryo Alias Maz Karyo beserta staff
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam keterangan persnya
Sunaryo alias Maz Karyo Pimpinan Padepokan Sendang Sejagad mengatakan, Video Itu hanyalah sebuah konten, itu tidak nyata, alur dari video yang kami buat adalah film.
Video itu sebagai edukasi ke Masyarakat bahwa jangan gampang percaya dengan berita-berita miring terhadap Pondok Pesantren.
Dalam video yang dipotong ini sebenarnya kami membuat konsep film yang menceritakan sekolompok orang kena gendam karena ingin membubarkan ponpes yang ajarannya sesat, namun karena lawan pemilik Ponpes Sakti, mereka kena gendam, kemudian tanpa mereka sadari mereka melaksanakan sholat dengan imam perempuan, sampai mereka sadar dari gendam tersebut.
Pesantren Al Kafiyah tidak ada, hanya ilustrasi yang menggambarkan Pesantren itu mengajarkan yang sesat, dan disini diceritakan mereka ingin membubarkan pesantren tersebut,saya hanya buat alur cerita yang endingnya ada edukasi, bahwa apabila ada aliran sesat seperti yang kami ceritakan jangan diikuti, namun video kami tersebut diedit oleh akun lain, salah satunya akun Maulana 11 di Snack Video masuk ke tiktok dan lain lain
Kami sudah memberikan saran agar mereka menghapus video tersebut biar masyarakat tidak terhasut, kejadian ini sudah sangat merugikan kami, karena rating kami tidak naik, melainkan mereka yang naik.
Saya akan menindak lanjuti ini dan berencana melaporkannya kepihak yang berwajib.
Kami membawa nama Pesantren sebagai bentuk protes yaitu contoh jangan mudah terpengaruh dengan Pesantren yang tidak benar.
Kami berharap ke depan bisa memiliki ilmu agama untuk membimbing dan mengajarkan kami kepada ilmu agama, ucapnya.
Di kesempatan yang sama dari pihak Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Langkat mengatakan pihak padepokan seharusnya lebih memikirkan sebelum membuat video terkait dampak yang akan terjadi dari video tersebut, termasuk ada pihak yang akan
memanfaatkan video tersebut.
Sisi negatif dalam berbangsa harus kita hindari, video ini sudah membawa dampak negatif dengan membawa nama Kabupaten Langkat dan menimbulkan opini yang buruk terhadap pesantren,konten seperti ini adalah konten yang sangat rawan dan berdampak negatif dari Masyarakat.
Konten video sangat mengusik umat Islam, karena ada perempuan yang memerankan sebagai seorang Imam, dengan video membawa nama Pesantren, akan membawa dampak negatif terhadap nama Pesantren. Karena Orang-orang akan beropini jelek terhadap Pesantren.
Agar Mas Karyo membuat surat resmi kepada MUI Kabupaten Langkat meminta maaf karena sudah mencatut nama Pesantren, kami minta Mas Karyo mengirim video asli kepada MUI Kabupaten Langkat.
Untuk pemulihan nama baik, agar Mas Karyo hapus semua konten tersebut dan buat konten baru terkait klarifikasi dan permohonan maaf.
Buat permohonan maaf ke MUI Kabupaten Langkat karena konten tersebut sudah membuat resah dan menjelekan agama Islam.
Laporkan akun yang sudah mengedit konten asli tersebut ke Polres Langkat,setelah semua di laksanakan kami akan sampaikan Konferensi Pers agar kasus di tutup
Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat Maz Karyo agar mengundang Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Langkat datang ke Padepokan Sendang Sejagat untuk mengukur kembali arah Kiblat Masjid yang ada di Padepokan Sendang Sejagat, tutup perwakilan MUI Kabupaten Langkat berbicara pada Awak Media Agara News.com. (Lf)