Pakpak Bharat,AgaraNews.co. Rabu 15/02/2023 // Seyogianya Guru itu selalu memberikan contoh baik ke seluruh lapisan Masyarakat, karena seorang guru tugasnya bukan hanya mengajarkan Intlektual saja akan tetapi juga mengajarkan budi pekerti, dengan kata lain Anak Didik itu Pintar dan juga Berbudi Pekerti dengan tujuan Supaya Sang Anak kelak saling menghargai satu dengan yang lain, agar supaya Bangsa Indonesia tercipta Rukun dan Damai.
Karena Anak-anak dengan cepat tanggap dengan Dua cara, yaitu, “Mendengar dan Melihat”.
Tapi sungguh sangat kita sayangkan, seperti yang diperlakukan oleh oknum Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu atap Lae ilIkan, Kecamatan Sttu jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara berinisial (RS – red).
Tindakan RS kepada Awak Media pada hari Sabtu 11/02/2023 sekitar pukul 12:05 WIB. Dimana Tim Awak Media ingin berkunjung ke sekolah dimaksud untuk mengkonfirmasi tentang sejauh mana sudah perkembangan kehadiran Oknum Para Guru yang pernah diberitakan Media Online Bulan Desember Tahun yang lalu (2022) terkait banyaknya Oknum Guru Absen (Alpa) sesuai dengan (Buku ) Absen untuk memenuhi tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pendidik Anak Bangsa di Pakpak Bharat, yang dibiayai oleh Rakyat melalui APBD Pakpak Bharat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari sikap yang tidak terpuji Oknum Guru (RS) tersebut, maka timbullah masalah Besar dan bisa merusak Pola pikir dan lebih berbahaya dari Virus kepada Anak-anak.
Diantaranya : Dari sikap Arogan (RS) Kepada Awak Media, karena perlakuan seorang Guru itu di hadapan para Anak Didiknya, maka para Anak Didiknya menganggap itu perbuatan yang patut untuk di contoh dan kemungkinan besar mereka akan melakukan hal yang sama atau mungkin lebih brutal lagi ke depannya. Padahal anak – anak sekarang menjadi Penerus Bangsa nantinya, jadi hancurlah Generasi Bangsa kita hanya gara – gara perlakuan seorang oknum guru (RS) ini tadi. Bak kata sebuah pepatah, “GURU KENCING BERDIRI, MURID KENCING BERLARI”.
Jadi atas kejadian ini kita sangat kecewa apalagi bisa merusak Pola pikir Anak Bangsa kita ke depan, kami menilai Oknum Guru (RS) tidak pantas menjadi seorang Guru.
Terkait dengan sikap Oknum Guru (RS – red) tersebut, sangat kita sayangkan sekali karena sampai saat ini Kepala Sekolah SMP Negeri Satu atap Lae ikan Berinisial (SH – red) belum memberikan tanggapan (Respon) kepada Awak Media yang disepelekan (RS- red). Berarti kita berasumsi dan menduga Si Kepsek (SH) pun mendukung (melindungi) secara tidak langsung Perbuatan Oknum (RS) selaku bawahannya. Atau mungkin Beliau ini tidak Tahu bahwa ,”PERS”, itu bekerja berdasarkan Perintah Undang – undang RI No 40 THN 1999.
Jadi jelas Perlakuan ini sangat mencederai Dunia Pers pada umumnya. Apalagi ada perkataan Oknum (RS) kepada Awak Media, .”jikalau ingin mengkonfirmasi si (RS) harus ada Surat Rekomendasi dari Bupati dan Dinas Pendidikan Pakpak Bharat”. kalau Hanya surat Tugas dan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang berikan oleh sebuah Perusahaan Media itu tidak saya terima dan bisa saya laporkan ke Polisi, cetusnya dengan arogan.
Terkait dengan Perlakuan (RS), Jurnalis (Wartawan – red) merasa di Permalukan dan di Hina di saat melakukan tugas sebagai jurnalis, apalagi di lakukan didepan orang banyak dan didepan muridnya, maka kami dari Media meminta kepada Bupati Pakpak Bharat, Dinas Pendidikan dan Penegak Hukum, agar menindak lanjuti Permasalahan ini, dan menindak tegas Oknum (RS) dan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab, karena ada dugaan pembiaran terhadap bawahannya melakukan sikap arogansi kepada Media, padahal Awak Media telah memberi tahukan kepada (SH) sebagai Kepala Sekolah tapi sama sekali tidak ada Respon SH.(Jonny Bancin)