Asahan AgaraNews.com//
Sesuai dengan Visi dan Misi Pemkab Asahan dengan Pemerintah Kecamatan Aek Songsongan merupakan bentuk pelestarian pakaian kebaya dan menjadikan Karakteristik warga Asahan dalam menjaga warisan Budaya Bangsa.
Hal ini dilakukan dalam berbagai kegiatan, seperti perlombaan kebaya nasional yang dilaksanakan menyambut hari Ibu Ke-94. Pernyataan tersebut yang disampaikan Camat Kecamatan Aek Songsongan Panusunan Mula Tua Rambey dalam sambutannya Senin (19-12-2022) di Aula kantor PTPN lll kebun Bandar Selamat, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Senada dengan itu Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Aek Songsongan Ratna Juwita Rambey mengatakan,”Tujuan dilaksanakan acara ini adalah untuk melestarikan pakaian kebaya yang beberapa tahun belakangan ini sudah semakin hilang di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan begitu banyaknya modifikasi yang dibuat para perancang-perancang busana di Indonesia, seakan bertolak belakang dengan rancangan Kebaya” katanya.
PKK Kecamatan Aek Songsongan merupakan pelaksana kegiatan perayaan Hari Ibu ke 94 membuat berbagai perlombaan, salah satunya adalah perlombaan pakaian kebaya nasional. Dalam perlombaan ini diikuti oleh seluruh Ketua TP-PKK tingkat Desa Se-Kecamatan Aek Songsongan ditempatkan di Aula Perkebunan Bandar Selamat.
“Sangat penting bagi kita untuk melestarikan pakaian kebaya nasional yang saat ini terkesan sudah dilupakan, dengan banyaknya perancang ternama yang memodifikasi kebaya, hingga kebaya nasional yang asli tidak lagi terlihat. Dan dengan adanya acara ini, kita bisa tahu kebaya asli yang dimiliki oleh daerah kita. “kata Ny Juwita Rambey
Ratna Juwita menambahkan, pihaknya berharap kaum ibu anggota PKK tingkat kecamatan di Aek Songsongan dapat turut menjadi ujung tombak dalam mengaplikasi program-program yang dijalankan, termasuk dalam melestarikan kebaya khas Nasional.
“Tentunya dengan menampilkan yang terbaik, mulai dari kriteria, pakaian yang digunakan tidak perlu mahal, tapi sederhana, manis dan enak dilihat. Mari kita lestarikan kebaya nasional yang sederhana, tidak norak, enak dipandang dan nyaman untuk dipakai,” katanya.
Perlombaan pakaian kebaya nasional yang sederhana itu, kata Ratna Juwita juga bertujuan untuk membangun rasa percaya diri seluruh Ketua PKK tingkat kecamatan. Karena sebagai pendamping camat, para ibu-ibu harus percaya diri dalam menghadapi masyarakat, agar program yang disampaikan kepada masyarakat dapar dimengerti dan dipahami.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Hj Teti Hawani Damanik mengatakan, tujuan fashion show busana Kebaya Nasional juga lomba Mars Lansia mempererat silaturrahmi antara anggota organisasi wanita yang ada di seluruh desa se di Kecamatan Aek Songsongan.
Tiomsi Br Panjaitan,66 Tahun warga Desa Lobu Rappa merasa haru atas kegiatan ini,”kita udah tua tapi kami masih dihargai dan diberi kesempatan untuk berkreasi,dan berhias untuk cantik,ungkapnya sembari tertawa.
Ibunda Rosmaniar Lubis Usia 76 Tahun warga Desa Aek Bambam,saat berbincang dengan wartawan mengucapkan Terima kasih kepada Pak Camat,Aek Songsongan “Kami yang tua tua ini masih diajak untuk ikut perlombaan dan memeriahkan acara ini. “Kalau bisa Pak Camat buat acara seperti ini setiap tahun” karena acara seakan membawa kami menjadi muda kembali ungkap Ibunda Rosmaniar Lubis sembari bergurau.
Kegiatan ini merupakan Kolaborasi Ide Pemerintah Kecamatan Aek Songsongan bersama dengan Pemkes Puskesmas Aek Songsongan. Juga didukung PLN Asahan 3, PTPN3 Kebun Bandar Selamat,PKK Desa dan PKK Kecamatan, Sharma Wanita Persatuan Kecamatan dan Seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Aek Songsongan.(AgaraNews/ R/ Malik Panjaitan)