Penganiayaan Satu Keluarga di Danau Lau Kawar, Kapolsek : Kita Lakukan Upaya Penjemputan Paksa.

LIA HAMBALI

- Redaksi

Sabtu, 15 Mei 2021 - 19:36 WIB

401,390 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan – Agara News.Com – Penganiayaan satu keluarga oleh puluhan pemuda di kawasan wisata Danau Lau Kawar bikin Kapolsek Simpang Empat, Tanah Karo berang,..Pihaknya akan segera menjemput paksa para pelaku.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Simpang Empat, AKP. A. Ridwan Harahap yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/5/2021). Pihaknya tidak akan mentolerir aksi-aksi brutal di wilayah hukumnya. Sebab hal itu sesuai dengan arahan Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang mengusung konsep Presisi.

Ridwan Harahap menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan menunggu hasil visum dari rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masih dalam pemeriksaan saksi – saksi dan menunggu hasil VER dari RS dan perkaranya tetap diproses sesuai hukum yang berlaku,” terangnya.

Polsek Simpang Empat sebutnya, tak main-main dalam menuntaskan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan satu keluarga babak belur, serta meninggalkan trauma pada anak-anak korban.“Setelah nanti saksi-saksi diperiksa dan keluar VER nya baru kita lakukan upaya paksa,” tegas Kapolsek yang mengaku segera menindaklanjuti perkara tersebut dengan langsung turun ke lapangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ade Chandra (44) warga Jalan Masjid, Kelurahan TL Mulgap, Berastagi bersama keluarga mertuanya bermaksud hendak berswa foto lebaran di pinggiran Danau Lau Kawar.

Baca Juga :  Komunitas Gappura & Kodamas Deli Serdang Berbagi Keberkahan Dengan Membagikan Takjil di Bulan Ramadhan

Tepat di pos pintu masuk Danau Lau Kawar, kendaraan mereka dihentikan oleh beberapa pemuda, diantaranya Nefra Sitepu, anak seorang oknum Kepala Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran.

Mereka pun diminta membayar uang masuk sebesar Rp.35.000. Namun, permintaan tersebut tak langsung diamini Ade Chandra dengan menanyakan karcis masuk.

Lantaran, tak menunjukkan karcis bukti retribusi ke pihak pemerintah, salah seorang keluarga Ade Chandra nyeletuk dengan menyebut pungli. Hal itu lantas membuat emosi Nefra Sitepu dan kawan-kawan.

“Kalau tidak mau bayar, ya sudah putar balik aja, karena siapapun yang mau masuk ke kawasan Danau Lau Kawar harus bayar uang sama kami,” senggak Nefra.

“Kalau gitu kalian ini pungli,” kata keluarga korban lagi.

Dan tejadilah adu argumen hingga mengundang kehadiran belasan pemuda yang membawa berbagai senjata tajam berupa pacul, kayu, besi, bambu ke arah 2 mobil keluarga Ade Chandra.

Dalam kondisi bersitegang, para pemuda memaksa sopir keluar dan melakukan penganiayaan. Hal tersebut membuat keluarga lainnya di dalam mobil turun, termasuk mertua korban.

Maksud hati hendak melerai, namun mertua korban yang berusia 63 tahun malah turut jadi korban. Bahkan, berulang kali mertua korban menyampaikan kata maaf ke para pemuda. Tapi tak digubris, puluhan pemuda malah makin beringas.

Baca Juga :  Kapolres Pakpak Bharat, Hadiri Rapat Kordinasi Pengembangan Fungsi Strategi, Sekaligus Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 Mendatang

Aksi para pelaku sempat direkam istri Ade Chandra. Tapi malang, para pelaku sepertinya menyadari dan merampas hp milik istri Ade Chandra.

Para pelaku pun meminta seluruh penumpang keluar dari dalam mobil. Namun, beruntung pintu berhasil dikunci untuk mengamankan anak-anak.

Tapi para pelaku memaksa membuka pintu mobil. “Sudah bakar saja mobilnya,” teriak para pelaku yang salah satunya diketahui anak seorang Kepala Desa, membuat wanita dan anak-anak di dalamnya ketakutan.

Tak mau makin konyol, salah satu keluarga berusaha menelpon petugas polisi untuk meminta bantuan. “Jika kalian tidak melepaskan kami maka kita tunggu sama-sama disini, sebentar lagi polisi datang, mereka (polisi) sudah dijalan,” teriak salah seorang wanita dari dalam mobil.

Mendengar hal tersebut para pelaku mulai tersadar jika mereka telah melakukan tindak pidana. Tak lama setelah itu, para korban baru dilepaskan.

Pihak keluarga langsung menuju Polsek Simpang Empat untuk membuat Laporan Polisi beserta pengambilan visum ET revertum ke Puskesmas Simpang Empat, Kabupaten Karo.
(Harianto Siahaan ) Korwil : Lia Hambali

Berita Terkait

Satgas Yonif 125/SMB Rutin Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang Hadiri Perayaan Paskah – Pantekosta GPDI Se-Tanah Karo
Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan
Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal
Cegah Penyakit DBD Babinsa Banyudono Bantu Fogging di Desa Bendan
Bersama Warga, Babinsa Gotong Royong Bangun Talud Irigasi
Peringati Hari Kartini Di Medan Tugas, KOOPS HABEMA Bersama Kartini Papua Semarakkan Kegiatan Teritorial
Meriahkan Hardikal Ke-78, Dankodikdukum On Air di Radio SS 100 FM

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 23:07 WIB

Satgas Yonif 125/SMB Rutin Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

Kamis, 25 April 2024 - 22:27 WIB

Satgas Yonif 509 Bagikan Daster dan Layanan Gratis Kesehatan

Kamis, 25 April 2024 - 22:20 WIB

Dankodiklatal Terima Courtessy Call Kadiskesal

Kamis, 25 April 2024 - 22:16 WIB

Cegah Penyakit DBD Babinsa Banyudono Bantu Fogging di Desa Bendan

Kamis, 25 April 2024 - 22:13 WIB

Bersama Warga, Babinsa Gotong Royong Bangun Talud Irigasi

Kamis, 25 April 2024 - 22:10 WIB

Peringati Hari Kartini Di Medan Tugas, KOOPS HABEMA Bersama Kartini Papua Semarakkan Kegiatan Teritorial

Kamis, 25 April 2024 - 22:05 WIB

Meriahkan Hardikal Ke-78, Dankodikdukum On Air di Radio SS 100 FM

Kamis, 25 April 2024 - 21:59 WIB

Mantaaappp,…!!! Tim Intel Kodim 0201/Medan Berhasil Ungkap Home Industri Miras Ilegal

Berita Terbaru