Pesantren Dayah Miftahul Huda Ingin Jaya Aceh Besar Terima Santri Baru

Aceh Besar, Agaranews.com            Pondok Pesantren Dayah Miftahul Huda kembali menerima pendaftaran santri baru tahun ajaran 2021-2022 Di mulai Jumadil Al-Awal 1442H/04 Januari 2021 sampai dengan 18 Sya’ban 1442H/11 April 2021 yang bertempat di kantor sekretariat Pesantren Dayah Miftahul Huda Jl.Gampong Paleuh Pulo, Kec. Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

Waktu Pendaftaran

Pendaftaran dibuka mulai 09 Jumadil Al-Awal 1441H/04 Januari 2020 M sampai dengan 18 Sya’ban 1441H/11 April 2020
Pendaftaran dilakukan setiap hari pukul 09.00 s.d 17.00 WIB.
Syarat Pendaftaran Administrasi

Menerima tingkat lulusan SD/MI/MA dan SMA sederajat dan atau untuk Semua Usia

Syarat-syarat pendaftaran
1. Biaya Pendaftaran Gratis
2. Photo copy kartu keluarga KK
3. Kartu BPJS Kesehatan

Biaya Bulanan
1. Biaya Listrik Rp. 30.000 Perbulannya

SEKILAS TENTANG DAYAH MIFTAHUL HUDA
Terwujudnya lembaga pendidikan yang unggul demi terciptanya generasi Islam yang terarah, terdidik, cerdas, mandiri, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahuwata’ala.

Menjadi satu keutamaan dan kemuliaan tersendiri ketika kita bisa mendidik generasi penerus umat Islam ini menjadi generasi yang Qurrota a’yunin di tengah masyarakat yang sudah jauh dari Al Qur an dan Assunnah. Sehingga sudah menjadi kewajiban sekarang ini bagi setiap orang tua memilih lembaga pendidikan yang berkwalitas bagi putra-putrinya agar mereka menjadi generasi yang sukses dunia dan akhirat. Hal ini tidak boleh diremehkan karena anak-anak sekarang adalah generasi penerus yang akan menerima estafet perjuangan dakwah sekarang ini, tentunya pendidikan mereka tidak boleh kita remehkan.

Dengan mengharap rohmat dan karunia Allah serta berbekal pengalaman selama kurang lebih10 tahun Pondok Pesantren Miftahul Huda siap membantu orang tua demi menyiapkan generasi yang sholih dan sholihah, cerdas, dan mandiri dengan harapan mampu menjadi generasi Qurrota a’yunin di hadapan orang tuanya dan kaum muslimin.

Kami selalu menerima saran dan masukan dari kaum muslimin menuju pintu perubahan yang lebih baik, agar Pondok Pesantren Miftahul Huda ini menjadi salah satu lembaga yang lebih bermanfaat dan menjadi solusi bagi orang tua untuk mendidik putra-putrinya.

biografi pondok pesantren dayah miftahul huda

Dayah Miftahul Huda didirikan oleh Tgk. Ahmad Darmawi bin razali yang diresmikan oleh abu athaillah ishak al-amir beulia merupakan ulama karismatik Aceh pada tanggal 09 Bula 09 tahun 2009.

Dayah miftahul huda adalah salah satu lembaga pendidikan islam yang ada diaceh terletak di desa paleuh pulo kecamatan ingin jaya kabupaten aceh besar yang mempelajari kitab-kitab kuning atau turast sesuai kurikulum dayah yang ada diaceh guna untuk nelahirkan ulama-ulama karismatik internasional khususnya diaceh.

Dayah miftahul huda memiliki dewan guru 30 orang dan santri sebnyak 300 orang..

pengajian didayah miftahul huda ada 5 waktu :

1. Jam 19.00 sampai jam 21-00

2.jam 22-00 sampai jam 23-30

3. Jam 06-00 sampai jam 07-30

4. Jam 09-00 sampai jam 11-00

5. Jam 13-00 sampai jam 14-30

kitab yang diajarkan adalah :
A. Kurikulum pesantren
Alqur’an, yang meliputi ; Tahsin Qiraah,
1. Tajwid dan Tahfidz
2. Hadits
3. Tauhid
4. Fiqh
5. Ushul Fiqh
6. Faraid
7. Nahwu & Shorof
8. Durusullughah
9. Insya
10. Muthalaah
11. Muhadatsah
12. Imla
13. Balaghoh
14. Tarikh Adab Lughah
15. Mantik
16. Tarbiyah Wata’lim
17. Al- Adyan
18. Tarikh Islam

B. Kurikulum Pesantren Traditional
1. Jurumiyah
2. Safinah
3. Fathul Qarib
4. Ahlaqul Banin
5. Sulam Taufiq
6. Bulughul Maram
7. Uqudulujain
8. Bidayatul mujtahid

Sejarah berdirinya Dayah di Aceh :

Pada zamana pra-kolonial di Aceh, dayah adalah satu-satunya institusi pendidikan resmi Kesultanan Aceh Darussalam. Dayah berdiri hampir disetiap gampong (desa) dan menjadi tempat anak-anak belajar aksara Arab. Struktur kelembagaan dayah di Aceh dari yang terendah hingga tertinggi adalah sebagai berikut: Meunasah, Rangkang, Dayah, Dayah Teungku Chik, terakhir Jami’ah.

Sejarah dayah pertama yang diyakini hingga sekarang adalah Dayah Cot Kala di Aceh bagian timur, dianggap juga sebagai lembaga pendidikan Islam pertama di Asia Tenggara. Dayah Cot Kala didirikan pada masa awal berkembangnya agama Islam di Nusantara. Pada masa berikutnya ada dayah Seureule yang diasuh oleh Teungku Sirajuddin, berdiri sekitar tahun 1012-1059 M. Kemudian dayah Blang Peuriya yang didirikan oleh Teungku Ya’kob pada 1153 M, berdiri sampai dengan tahun 1233 M. Dayah Batu Karang di Kerajaan Tamiang yang didirikan oleh Teungku Ampon Tuan. Terakhir dayah Keuneu’eun di Aceh Besar yang didirikan oleh Syaikh Abdullah Kan’an seorang ulama berkebangsaan Palestina.[1] Kesultanan Aceh pada masa kejayaannya juga mengelola sebuah lembaga resmi dayah tertinggi di ibu kota Kesultanan Aceh yang disebut sebagai Jami’ah Baiturrahman. Pada masa berikutnya banyak berdiri dayah-dayah tua di Aceh, di antaranya yang besar adalah: Dayah Tanoh Abee berdiri tahun 1823 M di Aceh Besar. Dayah Tiro di kecamatan Tiro Pidie didirikan pada tahun 1781 M oleh ulama Tiro yang kelak keturunannya menjadi keluarga besar pahlawan nasional Teungku Chik Di Tiro.

Contact Person/WA
+62 852-6061-7268 (Tgk.Ahmad Darmawisata Pimpinan)
±6285260617268 (Tgk. Maulana) “(Raja)