Manado, AgaraNews. Com // Berawal dari HUT ke 44 SMKN 3 Manado, Plt Kepsek yang dinilai tak menghargai Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Indikasinya terlihat jelas dimata publik saat memberikan kata sambutannya, dimana Plt (Pelaksana Tugas) Kepsek SMKN 3 Manado tak menghargai tamu dari Pemerintahan Provinsi Sulut seperti, Ane Dondokambey MBA (Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pendidikan), Vecky Pangkerego MSi sebagai Kabid SMK, hadir sebagai utusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulut.
Vecky Kabid SMK sebagai garis Hirarki merupakan pimpinan yang membina dan menilai langsung kinerja para Kepsek beserta guru – guru SMK yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Baik buruknya kelakuan maupun Prestasi semua Kepsek SMK Se – Sulut ada ditangan seorang Vecky Pangkerego MSi yang akan merekomendasikan ke Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara untuk selanjutnya diteruskan pada Gubernur Oly Dondokambey SE, bahkan sampai tingkat Menteri Pendidikan Nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wartawan media ini mencoba meminta statmen ketua DPW Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara Republik Indonesia (LPAKN-RI) Sulut, Audy Endey Spd, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, sangat menyesalkan dan menyayangkan jika ada Kepsek SMK maupun SMA yang tidak memahami Hirarki struktural pertanggungjawabannya. SMA dan SMK itukan koordinasinya dibawah Pemerintahan Propinsi atau Gubernur. Kalau SD dan SMP itu koordinasinya di Kabupaten/Kota, jadi mestinya Kepsek SMA/SMK harus memahami Hirarki ini. Kasus yang terjadi di SKM N 3 Manado saat acara Dies Natalis ke 44, pada Rabu 21/09.
Lanjutnya, hal ini bisa dikategorikan sebagai pelecehan terhadap atasan atau pimpinannya, karena Staf Khusus yang hadir mewakili Gubernur, juga Kabid SMK mewakili Kadis Diknas Sulut tapi tidak diindahkan melainkan lebih mengutamakan perangkat dari jajaran Pemkot Manado, tegasnya.
Untuk itu kami sarankan Dinas Pendidikan Provinsi harus memberikan teguran sekaligus mengevaluasi kinerja dari Kepsek – Kepsek yang tidak Profesional menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tidak boleh dibiarkan, agar hal serupa tidak terulang dikemudian hari, demi menjaga marwah dan citra dari Pemerintah Provinsi Sulut, dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Ketika hal ini dikonfirmasi dengan Kapala Dinas Pendidikan lewat WA pribadi, sampai berita ini dikirimkan kemeja Redaksi tidak ada tanggapan alias bungkam.(Tim)