Empat Lawang, Agaaranews.com
Program Vaksinasi Covid 19 yang di canangkan oleh Pemerintah dilakukan oleh pihak Puskesmas Ulumusi dengan sistem ” Jemput Bola”. Ini dilakukan mengingat selama ini masih banyaknya warga masyarakat yang belum mengerti akan manfaat dari vaksinasi Covid 19.Menurut keterangan yang awak media himpun dari pihak Puskesmas Kecamatan Ulumusi, Riko selaku Koordinator Pelaksana Vaksinasi Covid 19 kategori lansia, ketika kami jumpai di Desa Kunduran pada hari Rabu, 2/6/2021) dan Desa Simpang Perigi hari Kamis 3/6/2021, beliau menjelaskan bahwa, hingga saat ini pihak Puskesmas Ulumusi dalam menjalankan tugasnya masih sangat banyak mendapatkan kendala guna menerapkan program Vaksinasi Covid 19 ini.Lanjut Riko, adapun kendala itu diantaranya, masih banyaknya warga yang dihantui rasa ketakutan untuk di Vaksin dikarenakan ada berita yang mengatakan bahwa adanya pasien yang meninggal dunia usai di Vaksin sehingga mereka menolak untuk di Vaksin.
Itulah sebabnya pihak Puskesmas Ulumusi melakukan sisem jemput bola dan turun langsung ke setiap desa yang di mulai dari Desa Kunduran, dan ternyata kenyataannya warga tetap tidak berani untuk melakukan Vaksinasi dengan alasan yang sama yakni takut jika nanti mengalami hal seperti yang pernah di beritakan di beberapa media massa yaitu ada pasien yang meninggal dunia setelah usai di Vaksin.Pada Kegiatan Vaksinasi sistem jemput bola ini di Desa Kunduran yang di hadiri langsung oleh Kepala Desa setempat yang terkenal sangat merakyat yaitu Bapak Juanda yang pada hari itu juga menjadi salah satu pasien dalam kegiatan tersebut.
Usai di Vaksin pak Juanda juga berpesan kepada warga Desa Kunduran supaya warganya patuh terhadap program Pemerintah untuk memutus mata rantai Covid 19 di antaranya melalui Vaksinasi Covid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program Vaksinasi Covid 19 turun langsung ke desa -desa di hari pertama di Desa Kunduran ini ditangani langsung oleh salah satu dokter Puskesmas Ulumusi yaitu, dr. Ruben, Riko selaku koordinator, dan beberapa staf medis lainnya. ( Amril Syarif )