Asahan-AgaraNews.com// PWDPI Cabang Asahan (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia) dan ke-empat orang jurnalis yang sempat menjadi korban pelecehan dan kekerasan, serta menghalang – halangi tugas jurnalis 03.04.2023 kemaren oleh pekerja proyek Dana Desa, Desa Sengon Sari Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan membantah adanya rumor yang beredar ditengah – tengah masyarakat kalau para pekerja Pers yang menjadi korbanĀ telah berdamai dengan pihak desa dan para pelaku.
Hal itu tegas di ungkapkan oleh Ketua PWDPI Cabang Asahan (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia), Rail Ginting dan Kordinator Sumut Newspoldasu.Com
Muhammad Yusup Harahap, kepada awak media melalui sambungan seluler, Kamis, 13.04.2023.
Lebih lanjut Rail Ginting kepada wartawan mengatakan ” memang kabarnya ada isu yang beredar di tengah – tengah masyarakat desa itu , bahwa rekan – rekan kita telah berdamai dengan terlapor, saya tegaskan hal itu tidak benar. Karena saya lihat banyak pihak yang mengambil keuntungan pribadi dari kasus ini dan upaya saling membenturkan sesama rekan pers , tapi satu kali lagi kita bantah itu. Untuk sementara biar kita tunggu saja prosesnya yang sedang bergulir, di Kepolisian Polres Asahan” ujarnya. Hal yang sama juga diungkapkan Korwil Sumut Newspoldasu.com , Muhammad Yusup Harahap sebagai pelapor, beliau sebagai pelapor belum pernah mencabut laporannya dari Polres Asahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” He he he , dapat info sesat dari mana bang kalau kami sudah berdamai , abang sendiri juga seorang jurnalis, bagaimana mungkin profesi jurnalis dilecehkan dan mendapat perlakuan kurang ajar mau diam saja. Kalau mereka itu hanya sebagai pekerja, enggak ada dalam sejarah pers, pekerja menghalang – halangi tugas jurnalis. Kalau saya nilai, para pekerja itu memiliki standart ganda, mengingat ke-empat pekerja proyek itu juga tercatat namanya sebagai Kepala Dusun dan Perangkat Desa Sengon Sari. Pasti punya kepentingan terselubung” jawab Yusup panjang lebar dari balik sambungan teleponnya diiringi canda.
Sementara itu ,SPR alias Edi salah seorang warga Desa Sengon Sari kepada awak media mengatakan, terimakasihnya kepada para jurnalis yang masih mempunyai idealis. Karena dari isu berkembang, kabarnya Oligarki Desa ini bisa mengatur semuanya termasuk insan pers agar kinerja beliau tidak terangkat kepermukaan.
” Sampaikan salam waras kami sama kawan – kawan jurnalis bang, sajikan berita dari desa ini walau itu pahit” pintanya sambil berlalu.(Agara/R.G)