Tangsel, Agaranews.com – Ketentuan rapid tes antigen bagi masyarakat yang bepergian atau libur akhir tahun menyebabkan beberapa klinik swasta dibanjiri warga Tangsel.
Warga Pamulang, Irma misalnya mengakui harus antri menunggu giliran untuk rapid tes. Namun karena banyak warga yang tidak tertib,pelaksanaan menjadi kisruh. Terpaksa ada yang s udah dapat nomor tetapi tidak dipanggil akhirnya pindah ke klinik lain. Beberapa pasien ada yang batal, termasuk seorang pekerja kantor bernama Iwan nekad berangkat tanpa membawa surat tersebut menuju Indramayu.
Menurut sebuah sumber,masyarakat enggan diberati kewajiban yang tidak gratis tersebut. Ada yang dicap positif,seorang warga Ciputat penasaran pindah ke puskesmas lain,ternyata negatif. Akhirnya banyak yang bersikap masabodoh dengan kewajiban tersebut. Namun menurut warga yang berprofesi dokter di Serpong,dr.Imanuddin,tetap harus waspada dan taat dengan protokol kesehatan. Penyebaran virus covid19 tidak terlihat namun jangan dianggap sepele.(Odjie/red)*
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT