Padang Sidempuan, AgaraNews.com ||Rencana Pemerintah untuk menaikkan harga minyak/ BBM membuat para supir Angkutan merasa resah dan putus asa.
Susahnya cari setoran karena minimnya penumpang di tambah akan naiknya harga minyak membuat pekerjaan mereka terancam gulung tikar.
Bagai mana tidak, dengan kenaikan harga minyak, otomatis ongkos harus di naikkan. Dan itu sudah bisa ditebak tidak akan jalan di Kota Padang Sidempuan .
Pak Ari (47) salah seorang supir Angkutan 01 jurusan Pusat Kota -Sadabuan mengeluhkan kebijaksanaan Pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat kecil.
“Kami sangat keberatan sekali dengan keputusan Pemerintah ini, bagaimana kami akan menaikkan ongkos nantinya bila ongkos Rp 3000 saja penumpang sudah susah, apalagi rencana Pemerintah dengan Aplikasi pendaftaran agar bisa mengisi minyak, HP Android saja tidak punya dan untuk membeli HP dari mana uangnya, buat makan dan sekolahin anak – anak saja sudah senin kemis, “katanya (Minggu 28 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebijaksanaan Pemerintah dalam menaikkan harga minyak dirasa akan sangat memberatkan Rakyat Kecil. Apalagi dengan cara aplikasi biar bisa membeli minyak di Galon Pertamina. Pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan ini disaat harga minyak Global malah cenderung turun, jangan dengan kebijakan ini rakyat kecil makin menderita, dan merasa jadi sapi perah demi ambisi dan kebijakan Pemerintah yang tidak populer di mata Rakyat.
Sebagai mana diketahui, Pemerintah berencana menaikkan harga minyak yang sungguh drastis mulai Tanggal 1 November 2022 mendatang dengan persyaratan harus mendaftar dengan Online melalui Aplikasi agar dilayani di Galon Pertamina.(Ali Yusron Dgr)