Langkat Agaranews.com| Jumlah Sapi Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku Di Kabupaten Langkat Berjumlah 387 ekor sapi, jumlah tersebut seiring dengan total sapi yang mati karena penyakit virus mulut dan kuku.
Saat ini dari data di kedua Kecamatan Besitang dan Pematang Jaya antara lain : 1. Desa Bukit Selamat 111 ekor sapi
2. Desa Halaban 50 ekor sapi
3. Desa Sekoci 16 ekor sapi
4.Desa Suka jaya 15 ekor sapi
5.Desa Bukit Mas 4 ekor sapi
Kecamatan Pematang Jaya :1. Desa Damar Condong 70 ekor sapi
2.Desa Pematang Tengah 23 ekor sapi
3.Desa Perapen 23 Ekor sapi
4.Desa Limau Mungkur 11 ekor sapi
Dan data tersebut Di mulai pada Tanggal 12 Mei 2022,Data bisa berubah ubah menurut grafik keadaan dan pencegahan yang di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Langkat (13/5/2022) Pukul 14.00 wib
Dalam Keterangan nya Drh.Yuniarti Sitompul selaku perwakilan Dinas Peternakan dan pangan Kabupaten Langkat mengatakan” jadi kami mengantisipasinya sejak tanggal 10 Mei. Kita berkoordinasi dengan petugas lapangan dengan adanya surat edaran Tentang PMK ini dari Pemerintah Propinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Kita juga membuat Rapat ke semua petugas untuk menyampaikan berita dan melakukan kesiagaan mengenai penyakit PMK ini.Jadi semua petugas di lapangan langsung memberikan himbauan, membatasi agen untuk membeli sapi dari Aceh , dan penjualan kita stop untuk wilayah Kabupaten Langkat, kita sudah melakukan tindakan penyuluhan ,pemberian obat – obatan, disinfektan,vitamin untuk pencegahan agar tidak menjangkit di daerah lainya. Untuk saat ini hanya 2 Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Besitang ,dan Pematang Jaya ,dan semua petugas di lapangan dari dokter hewan ,maupun penyuluh sudah berkoordinasi dengan Balai Karantina Hewan , dengan unsur Muspika setempat dan unsur desa setempat ,virus PMK ini tidak berbahaya kepada manusia ,hanya menyebar di sapi ,domba, kerbau ,babi jika kita kandangkan sapi maka virus ini bisa terselesaikan, terang Yuniarti Sitompul ( dokter hewan) kepada awak media ini. (Lufti)