Satu Unit Rumah Adat Melayu diTebing Tinggi Ludes Terbakar

Tebingtinggi,Agaaranews.com : Satu Unit Rumah Panggung Adat Melayu yang merupakan Situs Sejarah Kota Tebing Tinggi Ludes Terbakar, pada hari Minggu sore (13/03/2022) sekira pukul 14.00 wib, Kota Tebing Tinggi harus kehilangan sebuah situs sejarah panjang Kota Tebing Tinggi.

Bangunan Kerajaan Negeri Padang yang selama ini tegak berdiri slama Ratusan Tahun di Jalan Pala Lingkungan III Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi. Selain terbakarnya bangunan situs kerajaan tersebut, juga terdapat korban jiwa seorang balita berusia Lima Tahun atas nama Zio Dwi Anggara Lubis, yang merupakan anak kedua dari pasangan Rizka Ginaldo Lubis (36) dan Ibu Iswantina (32), yang selama ini tinggal di bangunan istanan kerajaan Negeri Padang sekaligus menjaga bangunan tersebut. Terbakarnya bangunan istana kerajaan itupun mengagetkan warga yang tinggal di sekitaran lokasi, termasuk keluarga dari kerajaan Negeri Padang.Adapun kronologis kejadian bermula sekira pukul 14.00 wib pada saat Saksi Aura (13) saat itu sedang naik ke lantai 2 pada rumah panggung tersebut menuju dapur untuk mengambil air minum.
Saat itu saksi Aura melihat Zidan yang tak lain abang korban dan temannya Rafa (teman Abang korban) sedang bermain-main didalam kamar pamannya yang bernama Nanda terlihat sedang membakar kertas.
Setelah mengambil minum kemudian saksi 2 kembali turun ke lantai 1 rumah untuk tidur, Dan sekitar pukul 14.10 wib saksi Supriadi (37), warga Jalan Pala Lingkungan III Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi sedang yang opada saat itu sedang membersihkan halaman rumah.

Kemudian saksi Supriadi pergi untuk membeli rokok, dan berselang pukul 14.30 wib saksi Supriadi pulang dari membeli rokok, kemudian dirinya melihat asap hitam keluar dari sela sela ventilasi.
“Pas saya pulang dari beli rokok, saya melihat asap hitam keluar dari ventilasi dan atap belakang rumah juga terlihat api dari dalam rumah,”jelas Supriadi.Di akui saksi Supriadi juga kalau dirinya awalanya tidak mengetahui bahwa keponakannya masih berada di dalam kamar, dan setelah saksi Supriadi mengetahui hal tersebut, dirinya langsung berlari hendak masuk kedalam rumah untuk menyelamatkan keponakannya yang bernama Zio.
Namun, api semakin semakin membesar sehingga saksi Supriadi tidak dapat masuk kedalam rumah untuk menyelamatkan keponakannya tersebut hingga korban Zio Dwi Anggara Lubis hangus terbakar dan meninggal dunia.

Akibat kejadian tersebut kerugian di taksir mencapai ratusan juta rupiah, sedangkan kasus terbakarnya bangunan istanan Kerajaan Negeri Padang tersebut hingga kini masih di tangani sat Reskrim mapolres Tebingtinggi.

Sementara itu proses pemadaman terbilang cukup lama, mengingat material dari bangunan rumah adat 70% terbuat dari kayu. Dan Hingga menjelang pukul 17.00 WIB sore, api berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran yang menurunkan 5 unit Mobil Pemadam Kebakaran milik Pemko Tebingtinggi.

Kapolres Tebingtinggi, AKBP.M.Kunto wibisono, SIK melalui kasi Humas, AKP Agus Arianto membenarkan adanya kejadian kebakaran satu unit bangunan rumah adat Melayu yang merupakan salah satu situs Kerajaan Negeri Padang Peninggalan Raja ke XII Kerajaan Melayu yang ada di Kota Tebingtinggi, Tengku Hasyim yang terletak di Jalan KF Tandean Kota Tebingtinggi.
Dari kejadian tersebut juga terdapat seorang korban jiwa seorang bocah berusia 5 tahun atas nama Zio Dwi Anggara Lubis, kata pak kasi humas. (MS)