Sungai Tripa Toilet Terpanjang di Gayo Lues

admin

- Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023 - 14:23 WIB

40165 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues yang dikenal dengan daerah Seribu Bukit yang dilalui sungai Tripa terletak di kaki Gunung Leuser serta merupakan kawasan gugusan Bukit Barisan yang terbentang dari Provinsi Aceh sampai dengan Provinsi Lampung, kawasan ini terletak diatas 1000-2000 dpl (diatas permukaan laut) dan sangat potensi sebagai penghasil Kopi Gayo dan di berapa kawasan ditumbuhi dengan ribuan hektar pohon pinus, dan wilayah ini penghasil getah pinus. Apabila dilihat dan dibandingkan dengan negara lain, wilayah Gayo Lues merupakan hamparan yang sangat mirif dengan New Zealand atau bisa dikatkan New Zealand-nya Aceh. Budayanya juga tidak kalah menarik, negeri ini adalah asal muasal tari Saman (Tari Tangan Seribu) yang sudah dikenal dunia dan sudah diakui UNESCO sebagai budaya dunia tak benda sejak tahun 2011.

Kesehatan lingkungan merupakan tema yang perlu dibahas dari negeri ini, terutama aliran sungai Tripa antara hulu dan hilir pada 4-5 dekade yang lalu sangat harmonis, karena mungkin penduduk yang masih sangat sedikit pada waktu itu sekitar 50 ribu jiwa, saat ini penduduk Gayo Lues sudah bertambah dua kali lipatnya sejak 50 tahun yang lalu, sehingga kepadatan penduduk beberapa kampung mulai terasa disepanjang aliran sungai, seperti di hulu sungai Tripa yakni Kampung Tebukit, Porang, Penampaan, Kota Blang Kejeren, Bukit, Durin,  Sangir, Badak, dan wilayah Rikit Gaib (Kendawi, Pinang Rugub, Tungel, Cane Uken, Cane Toa, Ampa Kolak dll) dan seterusnya sampai kecamatan Tripe Jaya, penulis terkenang dengan semua kampung-kampung yang dilalui oleh aliran sungai Tripa ini.

Baca Juga :  Bupati Gayo Lues Ikuti Kegiatan RUPS Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada kebiasaan umum yang dulu dilakukan di daerah Gayo Lues, yaitu buang air besar di sungai atau pembuangan akhir ke sungai, cakupan akses sanitasi di Gayo Lues 2011 hanya 23% dan tahun 2020 cakupan sanitasi gayo lues baru sekitar 43,32 % ( sumber BPS), bayangkan kondisi sanitasi 40 tahun yang lalu?. Buang air besar di  sungai awalnya tidak menyebabkan dampak yang signifikan dari sisi kesehatan lingkungan. seiring dengan bertambahnya penduduk kondisi ini meningkat dan berdampak kepada daerah aliran sungai, terutama wilayah hilir yakni kecamatan Rikit Gaib dan Tripe Jaya.

 

Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ada bakteri E.coli yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare parah. Seseorang dapat terpapar bakteri E.coli berbahaya karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Paparan E.Coli ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual, dan muntah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri E.coli ini akan berdampak lebih parah jika terjadi pada anak-anak dan lansia.

 

Sumber utama bakteri E.coli adalah pembuangan tinja dan air kencing yang sembarangan, kebiasan buang air besar sembarangan di hulu sungai, hasil penelitian bakteri E.coli bisa bertahan 4-6 jam walau di aliran sungai yang tidak begitu deras, seiring bertambahnya penduduk sumber bakteri E.coli ini bertambah terus dari hulu sungai sehingga di wilayah hilir Rikit Gaib dan Tripe Jaya, merupakan wilayah kecamatan penampung bakteri E.coli terbesar penduduk Kabupaten Gayo Lues.

Baca Juga :  Tim Resmob Satreskrim Polres Gayo Lues Kembali Amankan 3 Pelaku yang Turut Serta Menganiaya Penderes Getah Pinus di Desa Sekuelen

Apa saja dampak dari penyebaran bakteri E.coli? Bakteri E.coli adalah penyebab utama diare pada balita dan hampir 20% balita di dunia meninggal karena dampak diare, dan diare juga penyebab stunting demikian juga dengan penyakit lainnya bersumber dari bakteri E.coli. Penyakit karena kesehatan lingkungan sangat banyak dalam 3-4 dekade yang lalu, hal ini salah satunya karena kurangnya pengetahuan atau literasi kesehatan lingkungan yang belum baik dari masyarakat Gayo Lues. Penyakit yang disebabkan kesehatan lingkungan beresiko tertimpa penyakit ini sulit untuk diobati karena rendahnya pengetahuan pada masa itu. Hal ini menyebabkan tingginya migrasi penduduk di wilayah hilir ke beberapa daerah lainnya di Gayo Lues ataupun diluar Gayo Lues dalam 4 dekade yang lalu.

Pepatah melayu mengatakan “karena ilmu hidup menjadi mudah“, rendahnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran masyarakat yang menjadikan sungai tripa dijadikan toilet terpanjang di Gayo Lues yang berdampak sebagai sumber berbagai penyakit, sosialisasi kesehatan lingkungan menjadi sangat penting dilakukan di Gayo Lues.  InsyaAllah Gayo Lues menuju lebih baik.

Berita Terkait

Kodim 0113/ Gayo Lues Gelar Samapta Jasmani Periodik 1 Tahun 2024 Di Lapangan Pancasila Kec. Blangkejeren Kab. Gayo Lues
Polres Gayo Lues Gelar Pengaturan dan Pengamanan di Lokasi Longsor
Warga dan Satgas TMMD Antusias bangun RTLH Milik Bu Asenah
Dandim 0113/Gayo Lues Kerahkan Anggota Atasi Tanah Longsor yang terjadi di Kec. Putri Betung
Bukti Keseriusan Satgas TMMD dan Warga, Rehab Bale Adat Kampung Kendawi Hampir Rampung
TMMD ke-120 Gayo Lues Buka Akses Jalan Menuju Perkebunan Masyarakat Kendawi
Bentuk Kepedulian, Anggota Satgas TMMD ke-120 Gayo Lues Bantu Pemakaman Salah Satu Warga Kendawi
Tiga Hari Kerja, Perehapan PAUD KB Anada Hampir Rampung

Berita Terkait

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:55 WIB

Karena Sudah Teruji Dari Rekam Jejak, Masyarakat Dukung Ustadz Abdul Hanan Maju Pada Pilkada Aceh Singkil

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:32 WIB

Bela Sikap Nasionalisme Batalyon Infanteri 126/ KC Laksanakan Upacara 17-an

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:25 WIB

Tingkatkan Kemampuan Fisik Prajurit, Personel Kodim 0309/Solok Laksanakan Garjas Periodik I Tahun 2024

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:21 WIB

Kodim 0308/ Pariaman Dampingi Petani Terima Mesin Pompa Air dari Kementan RI

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:17 WIB

Dengan Metode Komsos Babinsa Jajaran Kodim 0203/LKT Eratkan Persaudaraan Dengan Aparatur Pemerintah Desa di Wilayah Binaan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 20:10 WIB

Jajaran Kodim 0203/LKT Melaksanakan Puldata Ter Untuk Memperbarui Data di Wilayah Binaan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 19:53 WIB

Bantuan Korem 023/KS Untuk Korban Bencana Alam Banjir Bandang di Sumbar Tiba di Posko

Sabtu, 18 Mei 2024 - 19:46 WIB

Pertajam Naluri Tempur, Prajurit Yonif 126/KC Gelar Latihan Tembak Tempur Blok Gunung Hutan

Berita Terbaru