Agara news com Kepahiang Bengkulu // Dengan mengabiskan anggaran belanja Daerah Propinsi Bengkulu sebesar 4 miliar rupiah untuk membangun wadah Olahraga Bola Kaki Stadion Mini untukĀ 4 Kabupaten Se-Provinsi Bengkulu.
Empat Kabupaten tersebut diantaranya, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kepahiang yang juga diduga Kabupaten Kepahiang menelan biaya hingga 800 juta rupiah tapi sangat disayangkan bangunan tersebut tidak memiliki ketahanan. Tembok yang terbuat dari beton tersebut roboh hanya karena diterpa angin dari Helikopter milik TNI, Selasa 18 juli 2023 yanh mendarat di tengah Lapangan Stadion Mini di Kelurahan-Padang Lekat Kepahiang sehingga akan berdampak membahayakan masyarakat yang berkunjung.
Saat dikonfirmasi pada Teddy Adeba , ST selaku Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepahiang mengatakan, untuk pembangunan proyek Stadion Mini, kita dari Kabupaten hanya menerima bangunan dan tidak ikut andil untuk Pelaksanaan pembangunan tersebut sehingga masalah proyek tersebut kami akan menanyakan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu untuk perbaikan atau bagaimana baik nya karena hingga saat ini belum ada surat hibah atau yang lainnya pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepahiang, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, Kontraktor pekerjaan AH mengatakan melalui Via HP pada kru AgaraNews dari pihak Kontraktor akan memperbaikinya tembok yang roboh tersebut walau pun pekerjaannya berakhir Desember pada tanggal 13 / 2022 dan tahapan perawatan berakhir 13 Juni 2023. Dengan hal itu dalam waktu dekat kami perbaiki agar supaya masyarakat merasa nyaman untuk bermain bola kaki di lokasi Stadion Mini Kabupaten Kepahiang tersebut, ungkapnya. Masyarakat yang tak mau menyebutkan namanya, warga Padang Lekat mengatakan, sangat disayangkan Lapangan kebanggaan masyarakat itu harus roboh diterpa angin Helikopter milik TNI untuk persiapan kedatangan pak Presiden RI ke Kabupaten Kepahiang. Hal itu sangat diragukan kualitas bangunan tersebut sehingga anak – anak kami yang hobinya main bola kaki sangat berbahaya berada di samping atau di bawah tembok tersebut.
Kami berharap agar Dinas terkait dapat memeriksa kekuatan bangunan tersebut supaya tidak timbulnya bahaya pada anak – anak dan pengunjung yang bisa sewaktu-waktu dapat tertimpa dinding beton tersebut, pungkasnya pada Rabu 19 Juli 2023 (Dank Amrel)