Asahan- AgaraNews.com//
Masyarakat Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek. Songsongan, Kabupaten Asahan, tanam pidang di badan jalan, karena kerusakan jalan akibat mobilisasi Mega proyek PLTA Asahan 3, mulai Jumat Malam (31/3 s/d 1/4).
Hal ini mengakibatkan kemacetan dan tertahannya angkutan material projek Asahan 3 yang ingin memasukkan material kebutuhan proyek PLTA Asahan 3. Sesuai dengan penuturan Dedy Simangunsong salah seorang warga yang turut melakukan aksi kepada awak media di lapangan mengaku karena pihak management Asahan 3 tidak memperdulikan kerusakan jalan akibat mobilisasi mereka. Sebelumnya juga aksi yang sama dilakukan Ormas Pemuda Batak Bersatu, dengan tuntutan supaya pihak management PLTA Asahan 3 supaya merawat atau menimbun jalan yang rusak. Namun pihak PLTA Asahan 3 hanya janji dan janji saja tanpa menepati atau melakukan perbaikan, tuturnya.
Setelah sekitar 12 jam angkutan material Asahan 3 tertahan baru pihak dari PT. SAJO hadir dan bertanya apakah humas Sajo belum ada yang datang, tanyanya kepada warga. Kelihatan bahwa para humas Sajo dan humas PLN enggan untuk hadir karena sudah terjebak dengan janjinya sebelumnya.
Pada pertemuan itu pihak PT.SAJO selaku kontraktor pengerjaan proyek tersebut meminta supaya angkutan material itu dilepas dan berjanji Senin (3/4/2023) akan melakukan penimbunan jalan yang telah hancur. Namun pihak warga denhan serentak menolak permohonan itu, masyarakat meminta timbun terlebih dahulu baru angkutan itu bisa dioperasikan. Dengan tidak ada pilihan maka tuntutan warga itu harus disepakati oleh pihak PLTA Asahan 3 dan selepas istirahat siang material dikirim kelapangan dan angkutan itu dilepas warga. Namun pihak PLTA Asahan 3 jangan mengira aksi ini berhenti sampai disini, apabila penimbunan jalan yang rusak tidak diseleseikan maka aksi yang sama akan dilakukan lagi, jelas Dedy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan awak media di lapangan pada aksi ini pihak keamanan dari Kecamatan Aek Songsongan tidak ada yang hadir untuk memantau. Bahkan pihak Babinsa dan Babinkamtibmas tidak ada yang hadir untuk memantau, mungkin saja dikarenakan sudah berkali-kali hal yang sama terjadi dan membuat kesepakatan namun tidak ditepati pihak PLTA Asahan 3. (Agara/R. Ginting).