Tangsel,Agaranews.com. – Menurut direktur eksekutif Indonesia Development Research (IDR) Faturahman Fadli, Pemkot Tangsel harus punya skema yang berpihak kepada orang miskin. Komentar itu terkait dengan keluhan seorang warga, Neneng Nurhayati (50) warga kelurahan Serua RT.005/04 yang merasa tidak dipedulikan pemerintah,dalam hal ini Pemkot Tangsel.
Neneng mengeluhkan nasibnya sebagai tukang kue untuk menghidupi 2 orang anaknya. Dia merasa tidak dibantu untuk mencari tambahan modal. Mencoba ke Dinas Koperasi Tangsel hasilnya nihil. Akhirnya justeru yang membantu dia adalah bank keliling. “Dengan modal KTP saya bisa dapat pinjaman untuk tambahan modal”,kata Neneng.
Sementara itu menurut lurah Serua kecamatan Ciputat Cecep Iswadi, warganya tersebut selama ini tetap memperoleh haknya sebagai warga seperti Bantuan sosial(bansos), bantuan dari BJB Syariah,dan lain-lain. Begitu pula namanya terdaftar untuk program bedah rumah. “Sayang sekali dalam pendataan tanahnya,bukan nama Bu Neneng,karena bangunan itu statusnya numpang di atas tanah milik orang lain,”jelas lurah Cecep kepada awak media. Karena dianggap tidak sesuai dengan prosedur persyaratan, rumah Neneng gagal direnovasi.(Odjie/red)*
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT