Kutacane — agaranews.com
Universitas Gunung Leuser (UGL) kembali menggelar Ujian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Gelombang II pada Sabtu, 9 Agustus 2025, bertempat di Gedung Eksekutif UGL, Kutacane, Aceh Tenggara. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan calon mahasiswa yang telah mendaftarkan diri pada gelombang kedua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2025.
Pelaksanaan ujian ini menjadi lanjutan dari Ujian KIP Gelombang I yang telah berlangsung pada 14 Juni 2025 lalu, dengan jumlah peserta mencapai 350 orang. Untuk gelombang kedua, Ketua Panitia Ujian KIP Kuliah Gelombang II, Dicky Zulkarnaen, S.E., M.Ak, melaporkan bahwa sebanyak 200 calon mahasiswa turut serta dalam seleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Umum Yayasan Pendidikan Gunung Leuser (YPGL) Drs. H. Jamanuddin, M.AP, Sekretaris Umum YPGL Ir. Sragafa, M.Pd., M.Si, serta Rektor UGL Dr. Indra Utama, M.Pd. Dalam sambutannya, Rektor UGL berpesan kepada seluruh peserta agar mengerjakan ujian dengan penuh kesungguhan. Ia menegaskan bahwa para penerima KIP Kuliah nantinya diharapkan mampu menempuh studi dengan integritas, kedisiplinan, dan tanggung jawab penuh.
> “KIP Kuliah bukan hanya sebuah bantuan biaya pendidikan, tetapi juga amanah yang harus dijaga. Kami ingin para penerimanya menjadi teladan dalam akademik maupun etika,” ujar Rektor.
Ketua Umum YPGL, Drs. H. Jamanuddin, M.AP, juga memberikan wejangan motivatif kepada peserta ujian. Ia menekankan bahwa kesempatan memperoleh KIP Kuliah adalah pintu emas untuk membangun masa depan, sehingga perlu dimanfaatkan dengan prestasi terbaik.
Di sisi lain, Kepala Bagian Kemahasiswaan sekaligus pengurus KIP Kuliah UGL, Zulyadin Brutu, S.Pd., M.Pd, mengingatkan calon penerima beasiswa agar selalu memperoleh informasi resmi hanya dari pihak kampus yang ditunjuk. Hal ini penting guna menghindari penyalahgunaan informasi atau penipuan yang mengatasnamakan program KIP Kuliah.
Wakil Rektor III UGL, Fakhrur Rizal, S.Pd., M.Pd, turut memberikan semangat kepada peserta untuk mempersiapkan diri dengan matang. Menurutnya, persaingan yang sehat akan menghasilkan mahasiswa terbaik yang kelak mampu berkontribusi bagi masyarakat dan negara.
Dengan terselenggaranya ujian gelombang kedua ini, Universitas Gunung Leuser optimistis dapat menjaring calon mahasiswa berprestasi yang memiliki komitmen tinggi untuk menempuh pendidikan berkualitas. Program KIP Kuliah diharapkan menjadi jembatan bagi putra-putri bangsa, khususnya di wilayah Aceh, untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.
(Ady Gegoyong)