Kutacane,agaranews.com
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di wilayah Aceh Tenggara.
Partisipasi para mahasiswa tersebut dinilai sangat penting dalam memperkuat sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah, khususnya dalam upaya percepatan pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhri, SE., MM, secara khusus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas keikutsertaan para mahasiswa dalam kegiatan yang bersifat lintas sektoral ini. Ia menyebutkan bahwa kehadiran generasi muda dalam program TMMD bukan hanya memberikan kontribusi fisik dalam pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang selama ini menjadi karakter utama bangsa Indonesia.
> “Saya menyampaikan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada adik-adik mahasiswa Universitas Gunung Leuser yang telah turun langsung ke lapangan, hidup bersama masyarakat, dan ikut berjuang dalam proses pembangunan desa. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kami hargai, dan saya yakin pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka untuk terus berkontribusi bagi daerah, bangsa, dan negara,” ujar Bupati Salim Fakhri di Kutacane, Rabu (20/08/2025).
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam TMMD juga menjadi bagian dari proses pembelajaran di luar kelas yang sangat penting. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat desa, para mahasiswa mendapatkan pemahaman nyata tentang dinamika sosial, kebutuhan pembangunan, serta nilai-nilai kepekaan sosial yang tidak selalu didapatkan di bangku kuliah.
Program TMMD Reguler ke-125 Kodim 0108/Aceh Tenggara sendiri melibatkan berbagai elemen, mulai dari TNI, pemerintah daerah, instansi vertikal, hingga masyarakat sipil dan perguruan tinggi. Kegiatan ini menyasar berbagai pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, renovasi rumah, pengecatan fasilitas umum, serta penyuluhan kesehatan dan pendidikan kepada warga.
Diketahui, para mahasiswa UGL secara aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan, mulai dari mendampingi penyuluhan, berpartisipasi dalam pengecatan tugu prasasti TMMD, hingga membantu dokumentasi kegiatan di lapangan. Antusiasme dan semangat mereka menjadi warna tersendiri dalam pelaksanaan TMMD tahun ini.
Di akhir pernyataannya, Bupati Aceh Tenggara berharap kerja sama antara pemerintah daerah dan Universitas Gunung Leuser dapat terus terjalin secara berkelanjutan dalam berbagai bentuk pengabdian masyarakat ke depan.
> “Mahasiswa adalah agen perubahan. Jika mereka terus dibekali dengan pengalaman nyata seperti ini, saya yakin akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara sosial dan emosional. Kabupaten Aceh Tenggara siap menjadi ruang belajar sekaligus ladang pengabdian bagi anak-anak muda kita,” tutupnya.
Dengan sinergi yang terus diperkuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, Pemerintah Aceh Tenggara optimis bahwa kemajuan pembangunan desa akan semakin merata dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat TMMD: TNI bersama rakyat membangun negeri.
Ady