Tulang Bawang – Diminta kepada aparat penegak hukum pusat atau daerah agar bisa melakukan Audit di Pusat Kegiatan Belajar (PKBM) Laskar Pelangi, yang ber alamat kampung Bandar Aji, Kecamatan Gedung Aji Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.
Menurut pengamat masyarakat setempat Pusat kegiatan belajar (PKBM) Laskar Pelangi semenjak berdiri dikampung Bandar Aji diduga kuat hanya untuk mencari keuntungan pribadi.
“Serta diduga berdirinya pusat kegiatan belajar (PKBM) Laskar Pelangi hanya tempat ladang bisnis yang mencari keuntungan dari bantuan pemerintah, Pasalnya tidak beroperasi secara objektif hanya laporan realisasi nya yang seakan-akan sudah mengikuti semua petunjuk teknis baik dari kementrian atau dari dinas kabupaten setempat.
Namun fakta nyata yang terjadi PKBM Laskar Pelangi hanya sebuah wadah yang diduga dipergunakan untuk mencari keuntungan semata,
“Penyimpangan dan penyelewengan bantuan dana BOP bertahun – tahun diduga berjalan lancar, Pengelapan Bantuan Indonesia Pintar (PIP) diduga berjalan mulus tanpa adanya hambatan apa pun.
“Kelancaran mulusnya aksi korupsinya diduga kuat ada bekingan dibelakangnya, sehingga Kepala PKBM Laskar Pelangi merasa dirinya kuat tidak tersentuh hukum, apa lagi suaminya Kepala kampung Aktip.
Namun Masyarakat yakin meskipun kepala pusat kegiatan belajar (PKBM) Laskar Pelangi yang diduga memiliki bekingan, Serta dugaan telah membungkam oknum-oknum, tapi masyarakat masih mempercayai bahwa Kejari Tulang Bawang tidak bisa di bungkam oleh siapapun,
“Masyarakat percaya dengan Kejari Tulangbawang setelah nanti media ini memaparkan dari satu persatu anggaran yang diduga telah di Selewengkan baik BOP atau PIP, oleh kepala pusat kegiatan belajar (PKBM) Laskar Pelangi,
“Kejari Tulangbawang akan menjadikan pemberitaan ini sebagi langkah awal untuk memperhatikan atas dugaan penyalah gunaan jabatan dan weweng terindikasi melakukan tindak pidana korupsi bantuan BOP dan PIP di PKBM Laskar Pelangi, Untuk keterangan terkait dugaan tersebut akan awak media paparkan dalam pemberitaan yang akan terbit secara bergulir BERSAMBUNG
(Darsani)