Tulungagung, AgaraNews .com // Hari kedua Latihan Lapangan Kodim 0807/Tulungagung yang berlangsung di Lapangan Desa Tanggulwelahan, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Selasa (14/10/2025), diisi dengan pemberian berbagai materi teknis penting. Kegiatan ini bertujuan membekali para peserta dengan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat dan bencana di lapangan.Seluruh peserta mendapatkan pelatihan aplikatif yang mencakup teknik bongkar pasang tenda serbaguna, pengenalan jenis dan fungsi tenda, serta penanganan kebakaran yang diberikan langsung oleh Tim Damkar Tulungagung. Selain itu, turut disampaikan materi water rescue oleh tim Penanggulangan Bencana Daerah dan Perlindungan (PBDP) Tulungagung, serta pelatihan pertolongan pertama bagi korban di lapangan oleh Tim Kesehatan Kodim 0807/Tulungagung.
Para peserta juga diajarkan keterampilan dasar namun vital, seperti teknik membuat tandu darurat dari pakaian dan metode menghentikan pendarahan hebat pada luka luar. Seluruh rangkaian latihan hari ini ditutup dengan simulasi evakuasi korban secara cepat dan aman.
Materi yang diberikan menjadi bekal penting menjelang pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana terintegrasi yang akan melibatkan unsur pemerintah daerah serta berbagai instansi terkait.Pasiops Kodim 0807/Tulungagung Kapten Inf Sugeng menyampaikan bahwa latihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemampuan satuan kewilayahan guna mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat, khususnya dalam bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam.
Lebih dari itu, menurutnya, latihan yang diselenggarakan merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat personel di lapangan.“Latihan ini tidak hanya menekankan pada aspek teori, tetapi juga langsung pada praktik keterampilan teknis yang dapat diterapkan dalam kondisi darurat. Kami berharap seluruh peserta mampu menguasai setiap materi sehingga dapat bergerak cepat dan tepat saat bencana terjadi,” ujarnya.
Latihan lapangan ini akan dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana secara menyeluruh, yang melibatkan berbagai komponen masyarakat dan instansi terkait sebagai wujud kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.(Lia Hambali)