Banda Aceh – agaranews.Com_ Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., menghadiri Rapat Kerja Bupati dan Wali Kota se-Aceh yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Senin, 8 September 2025. Rapat kerja tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan diikuti oleh seluruh kepala daerah dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Agenda ini menjadi forum penting dalam rangka konsolidasi dan sinergi antarpemerintah daerah dengan Pemerintah Provinsi Aceh, guna memastikan seluruh program pembangunan yang telah direncanakan berjalan optimal, terkoordinasi, dan selaras dengan visi pembangunan Aceh ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi merupakan ruang strategis untuk membangun kesamaan langkah dan prioritas pembangunan, khususnya dalam menangani isu-isu krusial seperti kemiskinan ekstrem, pengangguran, stunting, infrastruktur dasar, pelayanan publik, hingga peningkatan daya saing daerah.
“Rapat kerja ini adalah momentum bagi kita semua untuk menyatukan visi dan aksi, agar tidak ada lagi program yang berjalan sendiri-sendiri. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus menjadi satu kesatuan dalam memperjuangkan kemajuan Aceh,” tegas Gubernur Muzakir.
Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, menyambut positif arahan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara siap menjadi bagian dari penguatan pembangunan yang terintegrasi di seluruh Aceh. Menurutnya, koordinasi lintas sektor dan sinergi lintas wilayah sangat penting dalam menjawab tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks dan dinamis.
“Kami berkomitmen mendukung penuh program strategis Pemerintah Aceh dan siap memperkuat sinergi antara provinsi dan kabupaten. Aceh Tenggara akan terus berupaya menjalankan roda pemerintahan secara transparan, responsif, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” ujar Salim Fakhry.
Lebih lanjut, Bupati Salim Fakhry juga memaparkan sejumlah pencapaian dan tantangan yang tengah dihadapi daerahnya, termasuk upaya percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas, penguatan sektor pertanian dan UMKM, serta pemberdayaan masyarakat pedesaan. Ia berharap, melalui forum seperti ini, seluruh kepala daerah dapat saling berbagi solusi dan pengalaman dalam membangun daerah masing-masing, sekaligus menjaga keharmonisan antarwilayah di Provinsi Aceh.
Kegiatan Raker ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Aceh, para kepala dinas provinsi, serta pejabat teknis dari masing-masing kabupaten/kota. Diskusi juga berlangsung dalam bentuk sesi pleno dan presentasi program, sehingga para kepala daerah dapat memberikan masukan serta mendengar paparan langsung dari Gubernur dan instansi terkait.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memandang bahwa kolaborasi antarpemangku kepentingan, mulai dari pusat hingga ke tingkat desa, adalah kunci utama dalam menciptakan perubahan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Untuk itu, Bupati Salim Fakhry menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga komunikasi yang intensif dengan Pemerintah Provinsi dan mendorong implementasi program secara tepat sasaran.
Dengan semangat “Aceh Tenggara Hebat, Aceh Tenggara Maju”, Bupati Salim Fakhry optimistis bahwa masa depan Aceh akan semakin cerah apabila seluruh elemen pemerintahan berjalan dalam harmoni, mengedepankan kepentingan rakyat, dan terus membuka ruang untuk dialog, inovasi, serta partisipasi publik dalam setiap proses pembangunan.
Ady