Aceh Singkil – agaranews.com | Himpunan Mahasiswa Pelajar Aceh Singkil (HIMAPAS) bersama para calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) R3 Aceh Singkil menggelar audiensi dengan Bupati Aceh Singkil di ruang kerja Bupati, Senin (6/10/2025).
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Bupati Aceh Singkil, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala BKPSDM Aceh Singkil, serta perwakilan dari Satuan Intelkam Polres Aceh Singkil.
Kegiatan ini dilakukan untuk mempertanyakan kejelasan nasib 147 orang calon PPPK R3 yang hingga kini masih belum ada kepastian terkait proses pengangkatan mereka.
Sebelumnya, sempat beredar rencana aksi unjuk rasa, namun dibatalkan karena pihak kepolisian menyarankan agar aspirasi disampaikan melalui audiensi resmi mengingat izin aksi belum terbit.
Dalam pertemuan tersebut, peserta audiensi menyampaikan sejumlah poin tuntutan, di antaranya:
1. Meminta agar pemerintah segera memproses PPPK R3 yang telah terdata dalam database BKN dan Kemenpan-RB.
2. Meminta Bupati untuk menyurati kembali BKN dan Kemenpan-RB agar membuka portal pengajuan optimalisasi.
3. Mengutamakan calon PPPK R3 tahap I yang telah tercatat di database BKN.
Menanggapi hal itu, Bupati Aceh Singkil menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Sebelum kalian datang ke sini, saya sudah memerintahkan Plh BKPSDM untuk mengirimkan data ke BKN agar dilakukan perekrutan kembali. Jadi bagus kalian datang kemari agar tidak ada berita hoaks,” ujar Bupati.
Ketua HIMAPAS, Safriadi Pohan, mengapresiasi langkah pemerintah daerah namun tetap menyoroti kurangnya transparansi informasi kepada publik.
“Kalau memang benar sudah ada tindakan mengirim surat ke BKN, mengapa tidak ada keterbukaan sebelumnya? Karena para peserta PPPK R3 ini sudah berulang kali mencari kejelasan, namun hasilnya nihil. Mereka seperti bola yang dioper ke sana kemari demi mencari kebenaran,” tegas Safriadi.
Lebih lanjut, Safriadi menekankan pentingnya perhatian bersama terhadap para calon PPPK R3 yang sebagian besar telah lama mengabdi di sektor pendidikan dan pelayanan publik.
“Miris melihat ada di antara mereka yang sudah mengabdi lebih dari 20 tahun. Karena itu, nasib mereka harus kita kawal bersama,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Safriadi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil atas atensi dan tanggapan terhadap persoalan tersebut.
“Kami menghargai kesediaan Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah membuka ruang dialog ini. Semoga ada solusi konkret bagi saudara-saudara kita PPPK R3,” tutupnya.
Reporter: Tim Agaranews Aceh Singkil. @lga