MEULABOH – agaranews.Com.online/
Di jantung Kota Meulaboh, berdiri megah Masjid Agung Baitul Makmur, sebuah mahakarya arsitektur Islam yang bukan hanya menjadi pusat spiritual umat Muslim di Aceh Barat, melainkan juga simbol keteguhan sejarah, budaya, dan harapan yang tak lekang dimakan zaman.
Dikelilingi pepohonan rindang dan semilir angin pesisir barat Aceh yang menyejukkan, masjid ini telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang masyarakat Aceh Barat—mulai dari masa kejayaan, bencana dahsyat tsunami 2004, hingga kebangkitan yang menginspirasi. Dalam balutan kubah megah dan ukiran khas Timur Tengah yang berpadu harmonis dengan ornamen lokal, Masjid Baitul Makmur tak hanya memikat mata, tapi juga menenangkan jiwa siapa pun yang singgah.
Di tengah aura sakral dan damai inilah, pengurus Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Kabupaten Aceh Barat menggelar sebuah silaturahmi istimewa. Momen penuh kehangatan itu mempertemukan insan pers daerah dengan Plt. Ketua Umum DPP SWI, Herry Budiman, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal SWI, serta Kepala Bidang Diklat dan Litbang DPP SWI. Pertemuan berlangsung akrab namun sarat makna, mencerminkan kekuatan komunikasi dan kebersamaan dalam bingkai profesionalisme jurnalistik.
> “Alhamdulillah, ini momen yang luar biasa bagi kami. Bisa berdiskusi langsung dengan Plt. Ketum dan Kabid Diklat bukan hanya kehormatan, tapi juga jadi penyemangat untuk terus bergerak dan berkembang,” ungkap salah satu pengurus SWI Aceh Barat dengan mata berbinar penuh antusiasme.
Silaturahmi ini tak hanya sebatas temu wicara, melainkan juga menjadi forum refleksi dan strategi menjelang berbagai agenda besar organisasi ke depan. Salah satunya adalah harapan besar agar SWI Aceh Barat bisa mengambil bagian dalam Musyawarah Nasional (Munas) I SWI tahun 2026 mendatang. Dengan semangat membawa suara jurnalis dari Tanah Rencong, para pengurus berharap bisa menjadi bagian dari barisan peserta konsederan yang akan menyuarakan aspirasi daerah ke tingkat nasional.
Lebih dari sekadar struktur megah, Masjid Agung Meulaboh hari itu menjelma menjadi ruang pemersatu visi, menyatukan insan pers dari latar belakang berbeda dalam satu tujuan: memajukan kualitas jurnalistik daerah dengan menjunjung tinggi integritas dan nilai kebangsaan.
> “Kami yakin, komunikasi yang telah terbangun hari ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar. Semoga tahun depan kita bisa kembali bersua dalam suasana Munas, membawa semangat baru dari Meulaboh untuk Indonesia,” tutup perwakilan SWI Aceh Barat dengan penuh optimisme.
Dengan jejak langkah yang semakin mantap, SWI Aceh Barat menatap masa depan organisasi dengan harapan besar. Di bawah langit Meulaboh yang biru dan di hadapan kemegahan Baitul Makmur, mereka mengukir niat: membangun kekuatan media yang berdaya, terpercaya, dan selalu berpihak pada kebenaran. Ady