Laporan hidayat
Aceh Tenggara,Agaranews.com
Seperti nya dugaan terjadi nya indikasi praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang menggurita di tubuh Dinas Kesehatan (Dinkes) patut untuk di Lidik atau didalami oleh aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini pihak kepolisian daerah Aceh (Polda) maupun kejaksaan tinggi Aceh (Kajati). Sehingga indikasi terjadinya dugaan praktek curang di tubuh dinas tersebut bisa terungkap ke publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga dugaan kecurangan maupun praktek nakal yang selama ini marak terjadi hampir di segala bidang bisa terungkap. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap penegakkan hukum yang seharusnya tidak boleh tebang pilih terhadap siapa pun maupun instansi manapun baik pemerintah maupun swasta harus bisa di ungkap secara transparan oleh aparat penegak hukum. Namun anehnya perbuatan selama ini banyak dugaan terjadinya indikasi kecurangan hingga melibatkan para petinggi dinas di Instansi itu seperti nya tidak pernah tersentuh hukum.
Demikian di sebutkan Awaluddin. SE kepada Agaranews.com 28 Desember 2021 di Kutacane, selaku ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Aceh Tenggara, dikatakan nya bahwa dugaan terjadinya indikasi unsur kkn ini disinyalir dilakukan oleh oknum para petinggi dinas. Adapun tudingan yang di maksud yakni seperti pengerjaan sejumlah paket proyek fisik maupun non fisik, serta pengelolaan anggaran keuangan rutin kantor dinas.
” Saya minta kepada Aparat Penegak Hukum dalam hal ini pihak Polda Aceh, maupun Kajati Aceh untuk turun ke Aceh Tenggara guna mengusut “Gurita” dugaan korupsi kolusi dan nepotisme di Dinas Kesehatan Aceh Tenggara,” Kata Awaludin SE yang mantan ketua umum HMI cabang Aceh Tenggara itu.
Awalludin menghimpun adapun sejumlah paket proyek yang terindikasi dugaan unsur terjadinya kkn lanjutnya, seperti proyek rehabilitasi sedang/ berat sejumlah Puskesmas sumber anggaran Dana Alokasi Kusus (DAK) Tahun 2020 sebesar Rp.2.069.805.000. Miliyar. Kemudian Begitu juga praktik serupa dilakukan di proyek rehab sedang/berat Puskesmas pembantu (Pustu) sebesar Rp.5.409.000.000. Miliyar. Awaludin tanpa merinci nama Pustu tersebut.
Sebab praktek bahwa adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat tinggi di tubuh dinas kesehatan tersebut sudah menyalahi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara, yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (kkn)
” saya menduga akibat adanya dugaan terjadinya Indikasi korupsi di Dinas Kesehatan setempat sudah sangat parah, bahkan kita juga menemukan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di 19 Puskesmas sebesar Rp.11.306.000.000 tahun 2019 lalu mengalir ke sejumlah petinggi dinas tersebut. Sehingga para Kapus diduga dijadikan sebagai sapi perahan oleh oknum tertentu. Karena setiap pencairan dana Puskesmas. Harus ada dugaan setoran tunai yang terkoordinir dengan rapi dan masif. Sehingga semua para oknum pejabat Kapus mau tidak mau harus ada dugaan setoran tetap dan kolektif. Jelasnya
Isu ini pun tak pelak kerap menjadi perhatian dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas, karena setiap ada pencairan dana Puskesmas seperti dana JKN dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana lainnya kerap ada unsur dugaan pungli bahkan para oknum pejabat Puskesmas setempat kerap mengabaikan hak-hak para petugas kesehatan serta adanya indikasi kegiatan fiktif, tapi SPJ yang dibuat oleh pihak oknum pejabat Puskesmas semua kegiatan berjalan dengan sesuai juknis. Kendatipun hal ini kerap menjadi masalah serta perhatian serius, namun praktik ini juga tidak pernah tersentuh hukum. Dana BOK Puskesmas tahun 2020 itu mencapai Rp.12.624.000.000 Miliyar. Sedangkan beberapa waktu lalu terkait pengelolaan keuangan dana JKN, BOK dan Jampersal pihak Polda Aceh sudah pernah melidik dan sudah pernah memanggil beberapa oknum Kepala Puskesmas Aceh Tenggara untuk dimintai keterangan. Tegas Awaludin.
Terkait hal tersebut Kadis Kesehatan Aceh Tenggara, Zainuddin Mkes saat dikonfirmasi Agaranews.com Senin 28 Desember 2021 melalui WhatsApp enggan untuk memberikan keterangan. Kendatipun saat dikonfirmasi nada dering hp nya aktif.(red)