Kotacane, Agara News Come Diminta kepada pihak Sumberdaya Air, Pu pr pengairan Aceh Tenggara, agar bijak pada pembersihan irigasi pengairan Air sawah bendungan pedesi terutung Payung dan sekitarnya dalam pembersihan irigasi setempat,kata Nyonya pak Ucok( 57 th) pada media ini, Minggu (16/8)2020 di desa pedesi kec.Bambel Aceh Tenggara saat membersihkan sawahnya yang kekurangan air dan padinya saat ini sangat membutuhkan air, agar sawah bisa selamat keberlangsungannya, ujarnya terkait sering mengering air irigasi setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nyonya ibu pk ucok itu, pada penjelasan nya seharus sebelum petani turun itu pihak sumber daya air sebelum besawah itu parit di bersihkan terlebih dahulu bukan di balik petani airnya di persulit bermacam kegiatan pembersihan yang lucunya tanah kok ke dalam terlihat di bersihkan kebanyakan bukan keatas, jelasnya termasuk media ini juga sempat melihatnya di tarik kedalam bukti lemahnya kinerja suberdaya air di bidang pemeliharaan irigasi ini,pungkasnya menambahkan.
Sementara itu pihak pu pr sumber daya air Aceh Tenggara, ketika di hubungi lewat darat dan udara hp tidak berhasil terkait pembersihan irigasi bendungan ini, namun pihak perwakilan nya di lapangan mengatakan anggaran demikian turun di perintah begitu kami lakukan katanya, kepada media ini.
Sementara petani nyonya pk ucok ini juga berkata itulah tak namanya mengurus negeri pakai kebijakan, seperti pupuk semua petani pening cari pupuk karena langka dan subsidi ada namun mahal katanya sehingga petani itu semua serba kena maju kena mundurpun kena, paparnya akibat ngurus pekerjaan tidak serius dan tidak bijak bin tidak perefesional, harus nya lihat situasi begitu, karena air itu sangat di butuhkan padi, bila tidak katanya rumputnya pun tumbuh terus tikuspun datang megganggu padi, jelas dan belum lagi pupuk langka ungkap nya dengan nada kecewa kepada Dinas terkait sumberdaya pu pr pengairan Agara dan Dinas Pertanian Agara, pihak Ombusman Banda Aceh, Bung Takwadin Rekan pak sadikin sh di pemuda Muhammadyah Banda Aceh Dulu itu dapat mengevaluasi keras pihak terkait tersebut membuat ummad islam petani setempat kecewa berat kinerja nya yang sangat menyentuh Rakyat setempat katanya,tanda petik”ulanginya lagi evaluasi ,..agar rakyat Aman ucapnya.
Liputan ” media ini”, di lokasi ternyata memang benar adanya air itu sangat di butuhkan padi dan irigasi tersebut terlihat mengering agar pimpinan dapat menegur serta mengevaluasinya tanpa kkn dan tranparan demi hajat orang banyak, apalagi ini terkait perut masa kehidupan tidak boleh di permainkan.
(sadikin).