Karo-Sumut, Agaaranews.com Menyikapi Viralnya vidio di media sosial facebook yang di unggah pemilik akun a/n Mery Jusnita. Dalam vidio tersebut dirinya mengaku istri dari Alm Frengki Pinem, pasien reaktif covid-19 yang dinyatakan pihak RS Efarina Berastagi dan di rujuk ke RSU Kabanjahe sebelum Alm suaminya menghembuskan nafas terakhirnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam vidio yang di unggahnya tersebut,Mery mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan tim medis Rumah Sakit umum Kabanjahe yang saat itu suaminya sempat dirawat di ruang isolasi, namun tidak ada sama sekali upaya tim medis yang dilakukan terhadap Alm suami Mery hingga ajal menjemput.
Usai suaminya FP dinyatakan Positif Covid – 19 berdasarkan hasil test swab yang dinyatakan pihak Satuan Gugus Tugas Kabupaten Karo kepada pihak keluarga korban.
Berdasarkan inisiatifnya sendiri, dirinya beserta sembilan orang keluarganya melakukan rapit test di RSU Kabanjahe,dari sembilan orang yang di rapit test, 6 orang dinyatakan reaktif. Selanjutnya dirinya pun mengusulkan untuk di test swab, berdasarkan hasil test swab dirinya dan dua anak serta ibunya dinyatakan positif covid – 19. Sehingga dirinya pun kembali berinisiatif melakukan isolasi mandiri di rumahnya yang berada di Perumahan Samura Indah Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo,Sumatera Utara.
Dari 6 (enam) anggota keluarganya, berdasarkan hasil swab yang dilakukan, 4 orang dikatakan positif termasuk dirinya (istri Alm FP), 2(dua) orang anaknya dan 1(satu) ibu kandung Mery. Namun hingga saat ini, terhitung sudah 37 hari mereka isolasi mandiri dirumahnya belum ada selembar surat keterangan hasil pemeriksaan Laboratorium yang diterimnya dari pihak manapun, dia mengetahui hasil swab hanya dari telpon yang diterimanya dari salah seorang pegawai yang berdinas di DKR.
Bahkan selama kurang lebih 37 hari mereka telah isolasi mandiri belum ada perhatian dari pihak Pemerintahan Kabupaten Karo maupun dari Satuan Gugus Tugas PP covid – 19, dari Dinas Kesehatan ataupun dari Tim Medis RSU Kabanjahe yang mempedulikan nasib mereka, baik dari pemeriksaan kesehatan pasien ataupun pemberian obat – obatan maupun Vitamin selama menjalani isolasi mandiri dikediamannya.
Mengetahui hal itu, Anggota DPRD Karo Komisi C Korindo S Milala beserta rombongan PC PPM Kabanjahe yang di Ketuai Sadeli Tarigan dan jajarannya mengunjungi kediaman Alm FP sambil menyerahkan bantuan sembako kebutuhan pangan. Kedatangan rombongan disambut Mery Jusnita Br Sinuhaji (istri Alm FP) beserta ibu kandungnya dan 5 orang anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut,pada Kamis 14 Agustus 2020 sore.
Dalam kunjungannya ke rumah korban, anggota DPRD Karo Korindo S Milala juga tampak menitipkan amplop berisi uang tunai kepada keluarga pasien yang dinyatakan positif covid-19.
Mendengar keluhan keluarga korban, saat itu juga Korindo sibuk menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Direktur RSU Kabanjahe melalui sambungan telphone, dengan nada kecewa dirinya mempertanyakan terkait sistem pelayanan yang seharusnya diterapkan kepada pasien covid -19 yang sedang isolasi mandiri sesuai SOP dari Protokoler Kesehatan maupun dari Satuan Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo.
Kepada keluarga korban, anggota Dewan muda ini berjanji akan mendampingi permasalahan ini sampai tuntas dan akan segera membahasnya bersama Tim Komisi C DPRD Karo. Dirinya juga berharap kepada Instansi terkait, agar memberikan pelayanan prima terhadap seluruh pasien yang dinyatakan positif covid – 19 di Kabupaten Karo khususnya kepada pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri dirumah pribadi maupun ditempat yang telah ditentukan Pemkab Karo.
Lia Hambali