Aceh tenggara, Agaranews.com Pembangunan Pagar SDN Kampung Sejahtera dan SMPN 7 Lawe Sigala-gala satu atap Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara diduga tidak sesuai specifikasi teknis, ketentuan teknis dan asal jadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek satuan kerja (Satker) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tenggara ini di kerjakan kontraktor pelaksana CV Aidan Khadafi, menelan anggaran senilai Rp 576 juta, bersumber dari APBK-DOKA tahun 2020.
Amatan awak media dilokasi proyek, pada minggu (30/08) sangat memprihatinkan. Pasalnya, pekerjaan beton bertulang seperti ring balok, sloof pondasi banyak yang keropos. Bahkan dinding pagar yang baru saja di plaster sudah mulai retak.
Ironisnya lagi, didalam pondasi ditemukan potongan batang pisang yang telah membusuk diduga digunakan sebagai penganti batu kali lalu di cor dengan portal cemen.
Sedangkan didalam sloof pondasi dimasukan batu berdiameter besar pada setiap jarak antara behel, sehingga portal cemen tidak dapat menyelimuti besi dengan baik.
Selain itu, besi tiang beton bertulang dengan ring balk tidak tersambung antara satu dengan yang lainnya (Overleaf).
Anehnya, papan informasi yang sebelumnya terpampang dilokasi proyek telah di copot pihak rekanan. Padahal pekerjaan belum sepenuhnya selesai.
Konsultan pengawas sebagai penanggungjawab dan pengendali mutu pekerjaan dilapangan belum berhasil dihubungi awak media untuk keperluan konfirmasi.
Kabid Dikmen Dinas pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, Habibi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ketika dikonfirmasi, Senin (31/08) via pesan WhatsApp terkait hal tersebut hanya menjawab dengan sangat singkat, “Sedang di pelajari ya,” balasnya tanpa memberi keterangan yang berarti. (Tim)