Agaranews.com Lembaga tingkat Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil secara resmi diumumkan berubah nama menjadi ‘Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Pendidikan formal (SPF) SDN Pulo Sarok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengumuman itu secara resmi disampaikan oleh Kepala Sekolah terkait UPTD SPF SD Negeri Pulo Sarok Ali Hasmi, saat pertemuan rapat koordinasi Guru dengan puluhan orang tua/wali murid dalam hal dukungan sekolah tatap muka para pelajar pasca meredanya pandemi Covid-19 pada Jum’at (28/8/20).
menurut pak Chomi, sapaan akrab kepala sekolah terkait, hal itu patut disampaikan ke orang tua murid agar lebih tersosialisasi secara menyeluruh.
Kemudian terkait diadakannya rapat dengan sejumlah para orang tua murid atau wali. Hal itu dilaksanakan untuk mengharapkan dukungan bersama, yakni mengisi formulir surat pernyataan untuk dilaksanakannya sekolah tatap muka di bulan September 2020 mendatang.
“Surat pernyataan tertulis diizinkan atau tidak untuk anak didik masuk sekolah tatap muka tergantung keputusan orang tua murid masing-masing”,jelas Chomi. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat tidak berani mengambil resiko memutuskan secara sepihak untuk pelaksanaan sekolah tatap muka sehingga pentingnya ada surat pernyataan tertulis dari pihak orang tua murid massing-masing.
“Jadi setelah bapak-bapak maupun Ibu-ibu mengisi surat pernyataan, selanjutnya berkas ini kami serahkan ke kantor Disdikbud setempat untuk dilanjutkan ke tangan Bupati Aceh Singkil Dulmusrid”, sebutnya.
Kalau bupati memberikan Izin sekolah tatap muka ini kita laksanakan, kita akan bagi 2 1sif supaya tak melanggar aturan dan melengkapi fasilitas lainnya sesuai protokol kesehatan.
Artinya, kata Chomi, masker ditanggung sekolah, tabung pencuci tangan, pengukur suhu tembak (Thermo Gun) Sekolah yang siapkan bila nantinya Sekolah tatap muka terlaksana.
“Harapan kami, mari selalu kita doakan semoga wabah Corona ini segera berakhir agar anak-anak dan guru kita bisa kembali belajar dan mengajar kembali dengan normal seperti sedia kala”, tukasnya.
Hasil patauan media kehadiran para orang tua murid cukup signifikan. Dalam surat pernyataan mayoritas orang tua murid mendukung untuk kembali sekolah tatap muka.
“Saya berharap sekolah tatap muka segera terlaksana, karena kebutuhan pendidikan anak sudah lebih enam bulan terhambat, bayangkan saja saya sampai lupa anak saya kelas berapa”, ujar Eri, salah seorang orang tua murid ketika dikonfirmasi.
Pertemuan Kepala Sekolah, guru dan orang tua murid berlangsung di ruang kelas dan halaman sekolah dan dengan penuh antusias.
Reporter: ali