Medan ,Agaranews.com-, Seniman dan Budaya Toga Aritonang (SETARA) Kota Medan turut prihatin yang dialami Cantika Cian Patrecia Rajagukguk(18). Gadis belia asal Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Kamis (3/9/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penasehat SETARA Kota Medan Parmas CP Ompusunggu didampingi pengurus mengatakan merasa terharu dan terpanggil untuk menggalang bantuan guna meringankan beban keluarga.
“Sebagai seniman, kami berupaya melakukan penggalangan dana bantuan sembako untuk meringankan beban hidup Cantika Cian Patrecia ditengah pandemi Covid-19,”ujar Parmas CP Ompusunggu.
Menurut Parmas CP Ompusunggu mendorong pemerintah maupun organisasi masyarakat seperti Toga Aritonang lebih peduli terhadap warga kurang mampu sehingga tidak ada lagi keluarga terancam kelaparan.
“Masa sulit ini, mari kita saling peduli untuk membantu warga kurang mampu agar tidak ada lagi anak tak makan ataupun putus sekolah,”sebut Parmas CP Ompusunggu.
Sementara, inisiator sekaligus penasehat SETARA Maha Rajagukguk didampingi Ketua Frengki Rajagukguk, Jatoman Simaremare dan Martin Rajagukguk mengapresiasi sumbangsih seluruh pihak yang telah peduli meringankan beban keluarga Berkat Rajagukguk.
“Terimakasih atas sumbangsih dari keluarga besar Toga Aritonang dan tak lupa juga Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera (YPPS) Uba Pasaribu yang sejak awal mendampingi keluarga kami ini dan memberikan bantuan sosial. Kiranya Pemko Medan mendata seluruh keluarga kurang mampu lagi, “ujar Maha, salahsatu pendiri Pomparan Rajagukguk Sedunia.
Sebelumnya, Cantika Cian Patrecia Rajagukguk (18) mengungkapkan derita piluh hidup mereka ditengah pandemi covid-19. Ia terpaksa bekerja buruh kasar apa adanya.
Berlinang air mata, Patrecia Rajagukguk didampingi Cindy Meisya Putri Rajagukguk (16) bercerita soal kondisi yang mereka alami hingga harus putus sekolah ditingkat SMP, dan bahkan adik-adiknya juga putus sekolah, tak semanis nasib teman sebaya mereka.
(Ady,g)