Gayo Lues. AGARANEWSÂ – Konferensi Pers hasil swab 19 orang yang sempat kontak dengan pasien Positif, hasilnya negatif Covid-19 setelah dilakukan tes swab.
Dikesempatan itu dr. Mutia Fitri direktur RSU Muhammad Ali Kasim Kabupaten Gayo Lues menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gayo Lues untuk tidak menolak keberadaanya dalam masyarakat hanya karena mereka bekerja sebagai garda terdepan dalam penanganan pencegahan rantai penularan Virus Corona yang kian hari semakin mencemaskan semua pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perlu kita ketahui bersama tenaga medis saat bekerja sangat mengutamakan standar operasional pekerjaan (SOP) dan mereka saat selesai melaksanakan tugas kami pastikan keadaannya baik-baik saja, semua tenaga kesehatan kami sudah menjaga diri mulai dari mencuci tangan hingga memakai APD atau alat pengaman diri, sehingga tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Lebih lanjut dikatakan Menyangkut hal ke pasien positif corona cuma beberapa tenega medis kami yang kontak langsung, tetapi hari ini kita dengar mereka juga sudah menjalani isolasi selama menunggu tes Swab dan Alhamdulillah semua Negatif.
“Jangan hukum kami dengan pemikiran yang bisa membuat kami merasa terkucilkan,kami bekerja bukan untuk kepentingan pribadi tapi ini semua murni panggilan tugas untuk menyelamatkan kita semua di Negeri seribu bukit ini, dukungan serta Do’a warga Gayo Lues yang kami harap semoga kami bisa selalu bekerja dan mengabdi secara iklas bukan hujatan” tutur dr.Mutia dengan wajagh sedikit kecewa, bertempat di posko Covid-19 Gayo Lues Bale Musara Selasa (28/04)
dr Mutia juga berharap Kepada kepala Desa Perangkat Desa agar untuk memberikan sosialisasi kepada warga masing-masing tentang keberadaan tenaga medis jangan pernah menjauhi atau mengucilkan mereka, jangan dianggap mereka ini sebagai pembawa virus, mereka bekerja dengan menggunakan APD.
“Kedepannya kita berharap jangan lagi ada kejadian seperti pada salah satu Desa di kecamatan Blangkejeren ini yang sempat menolak keberadaanya seorang tenaga medis sekembalinya bekerj dari Rumah Sakit”tutupnya. (ABDIANSYAH)